Selingkuh Condong Ingin Dapat Kebahagiaan Lain, Bagaimana dengan Cinta Pertamanya?
Perselingkuhan dalam cerita 'layangan putus' viral di sosial media dan merenggut banyak perhatian dari wanita.
Selingkuh Condong Ingin Dapat Kebahagiaan Lain, Bagaimana dengan Cinta Pertamanya?
TRIBUN-BALI.COM - Perselingkuhan dalam cerita 'layangan putus' viral di sosial media dan merenggut banyak perhatian dari wanita.
Tribunnews.com belum bisa memverivikasi kebenarannya, postingan yang beredar pertama kali di Facebook pun sudah dihapus.
Layangan putus adalah kisah nyata dari Mommi ASF yang meninggalkan suaminya yang diselingkuhi
Digambarkan oleh Mommi ASF, layangan putus menjadi analoginya untuk tidak bersikap seperti layangan putus yang kehilangan arah.
Meski sang suami berselingkuh, Mommi ASF harus tetap tegar untuk menghidupi keempat anaknya yang masih hidup seorang diri.
Sebenarnya apa motivasi seorang pria bahagia menyelingkuhi istri yang dicintainya?
Selingkuh Menurut Pakar
Tribunnews.com menghubungi Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi, seorang Psikolog Keluarga untuk menanyakan mengapa seorang pria berselingkuh.
Penyebab sesorang berselingkuh ada banyak faktor, menurut Adib satu di antara faktor yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah karena faktor kebutuhan atau need.
"Orang-orang yang selingkuh itu kan ada keinginan untuk mendapatkan kebahagiaan lain, itukan bagian dari sifat manusia yang selalu mengejar kebutuhan yang menurut dia membuatnya bahagia," ujar Abid melalui sambungan telepon.
Menurut Adib manusia itu seringkali tidak menyadari perbuatan selingkuh berdampak buruk bagi dirinya, pasangannya bahkan sampai anaknya.
"Manusia ketika ingin mewujudkan kebutuhan yang dia miliki itu membuatnya lupa dampak terburuknya apa sehingga rasionalitas yang dialami oleh seseorang itu menjadi hilang karena dia didorong oleh insting yang ada dalam dirinya," terang Adib.
Dari cerita 'layangan putus' diketahui Anak dari Mommi ASF dan suaminya yang berselingkuh kerap menanyakan keberadaan sang ayah dan sedang dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Bahkan menurut Adib sang anak yang menjadi korban akibat perselingkuhan itu bisa memiliki dampak negatif, yakni terkena mental block dan trauma berkepanjangan.