Hendak Pulang Ke Rumah, Made Buda Malah Digigit Anjing Yang Diduga Rabies

Seekor anjing tiba-tiba berlari menghampiri korban dan mengigit tangan bagian kiri serta kaki kanan hingga berdarah.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
zoom-inlihat foto Hendak Pulang Ke Rumah, Made Buda Malah Digigit Anjing Yang Diduga Rabies
Istimewa
Ilustrasi Rabies

Petugas juga akan menggelar eliminasi selektif seandainya ditemukan anjing liar yang sulit diberi vaksin.

Desa Buana Giri termasuk kawasan zona merah rabies. Mengingat jumlah gigitan anjing yang tinggi.

Pihaknya berjanji akan memaksimalkan pemberian vaksinasi oleh Dinas Pertanian Karangasem.

Tujuannya untuk antisipasi jumlah kasus rabies di Karangasem. Hewan yang diberikan vaksin yakni hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, monyet, dan kucing.

Sampai sekarang vaksinasi masih digelar.

"Tujuan kegiatan vaksinasi massal yakni untuk bentuk kekebalan terhadap heewan penular rabies berkelompok di Krangasem. Sehingga kasus gigitan anjing rabies bisa ditekan setiap tahunnya,"ungkap Ari, sapaan akrabanya.

Tahun 2019, kasus gigitan anjing rabies capai 75 kasus hingga hari ini.

Hingga sekarang proses vaksinasi terus digelar dan menyisir kawasan zona merah rabies.

Seperti di Kecamatan Kubu, Abang, dan Bebandem.

Petugas vaksinasi yang diturunkan sekitar 19 tim tersebar di delapan Kecamatan.

Tim menyisir anjing yang diliarkan pemiliknya, anjing bertuan, & anjing liar.

Diberitakan sebelumnya, target vaksinasi tahun 2019 sebanyak 95 persen dari 50.080 populasi anjing di Karangasem.

Petugas berharap warga di sekitar ikut mensukseskan program vaksinasi massal.

Masyarakat harus rutin memberikan vaksin pada hewan peliharaan, sehingga tidk tertular rabies. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved