Kunjungan Wisman September Minus 4,59%, Penurunan Terbanyak dari Tiongkok
Wisman yang mengalami penurunan terdalam adalah wisman asal Tiongkok dengan penurunan sedalam -22,67 persen
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada September 2019 tercatat 590.565 kunjungan.
Angka ini turun sebesar 4,59 persen dibandingkan catatan Agustus 2019 (month to month/mtm).
Jika dibandingkan September 2018 (year on year/yoy) jumlah kunjungan wisman naik setinggi 6,24 persen.
"Pada September 2019, sebagian besar wisman ke Bali datang melalui bandara, yaitu sebanyak 590.151 kunjungan, sedangkan yang datang melalui pelabuhan laut sebanyak 414 kunjungan," sebut Kepala BPS (Badan Pusat Statisik) Bali, Adi Nugroho, di Denpasar, Rabu (6/11/2019).
Dibandingkan catatan bulan yang sama tahun 2018 (yoy), jumlah wisman yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai naik setinggi 6,16 persen.
• Politeknik Pariwisata Bali Mewisuda 541 Orang dari 10 Prodi pada Wisuda XXV
• Mabuk Dan Bikin Onar di Balai Adat Pedungan, Andika Diikat Warga di Pohon Sampai Pagi
Bila dibandingkan catatan Agustus 2019 (mtm), kunjungan wisman melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di bulan September 2019 tercatat turun sedalam 4,04 persen.
Wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan September 2019 naik setinggi 2.660 persen.
Tapi jika dibandingkan bulan Agustus 2019 (mtm), kunjungan wisman yang datang melalui pelabuhan laut turun sedalam 89,53 persen.
Menurut kebangsaan, data BPS Bali menyebutkan, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada bulan September 2019 adalah wisman dengan kebangsaan Australia (21,07 persen), Tiongkok (16,67 persen), Inggris (5 persen), Jepang (4,97 persen), India (4,66 persen), Jerman (4,52 persen) Amerika Serikat (4,44 persen), Perancis (4,01 persen), Korea Selatan (3,29 persen), dan Malaysia (2,92 persen).
Dibandingkan Agustus 2019, dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak, lima negara mengalami peningkatan dengan peningkatan tertinggi berasal dari Malaysia sebesar 18,75 persen, disusul oleh wisman dari Jerman sebesar 12,57 persen, India 12,50 persen, Amerika Serikat 10,14 persen, dan Australia 4,93 persen.
• Mengungkapkan Cinta Ala Pasangan Ini, Cocok Buat Kamu Bahkan Doi yang Punya Karakter Pasif
• Cara Agar Pengguna WhatsApp (WA) Tidak Langsung Masuk Grup, Bisa Menolak Atau Menerima
Berbeda dengan lima negara sebelumnya, jumlah wisman asal Perancis mengalami penurunan sedalam -34,20 persen, Korea Selatan -16,78 persen, Jepang -12,31 persen, Tiongkok -9,71 persen, dan Inggris -5,74 persen.
"Jika dibandingkan dengan September 2018, dari sepuluh besar negara asal wisman yang berkunjung, delapan diantaranya mengalami peningkatan, dengan tertinggi tercatat pada wisman asal Korea Selatan, yang naik setinggi 51,75 persen," sebut Adi Nugroho.
Sementara itu, wisman yang mengalami penurunan terdalam adalah wisman asal Tiongkok dengan penurunan sedalam -22,67 persen.(*)
Setelah Dipecat Tottenham, Kini Jose Mourinho Dapat Restu Jadi Pelatih Timnas Portugal |
![]() |
---|
Promo KFC Hari Ini 23 April 2021: Menu Buka Puasa 5Potong Ayam + 3Nasi Rp68 Ribuan, Camilan Rp18.182 |
![]() |
---|
Promo JSM Alfamart TERBARU 23-25 April 2021, Beras Super 5Kg Rp51.900, Sirup Marjan Rp 3 Ribuan |
![]() |
---|
KRI Rigel 933 Dekati Koordinat Hilangnya KRI Nanggala-402 di Bali, Kejar Titik Daya Magnet Tinggi |
![]() |
---|
Kata Kadispen AL Kapal Selam KRI Nanggala 402 Berisiko Fatal Jika Ada di Kedalaman Lebih dari 500 M |
![]() |
---|