Berita Banyuwangi
Bupati dan Seluruh Camat Siak Riau Belajar Smart Kampung di Banyuwangi
Smart Kampung yang merupakan program untuk desa-desa Banyuwangi menjadi inspirasi bagi Bupati Siak Provinsi Riau, Alfedri.
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Smart Kampung yang merupakan program untuk desa-desa Banyuwangi menjadi inspirasi bagi Bupati Siak Provinsi Riau, Alfedri.
Bahkan Alfedri memboyong seluruh camatnya untuk melihat langsung praktik penerapan desa cerdas tersebut.
Sebanyak 14 camat dan kepala dinas teknis terkait di lingkungan kerja Pemkab Siak mengunjungi Banyuwangi selama dua hari.
Alfedri mengaku ingin belajar berbagai inovasi pelayanan publik di Banyuwangi, khususnya Smart Kampung.
“Sebagai salah satu kabupaten terinovatif, Banyuwangi memiliki banyak inovasi cerdas yang menginspirasi. Kami ajak seluruh camat dan kepala OPD kemari untuk belajar banyak hal. Utamanya, Smart Kampung,” kata Alfedri, Jumat (8/10/2019).
• Mami IV Bicara Soal Kepergok Selingkuh Dengan Oknum Perwira Polda Bali : Saya Sudah Pisah Ranjang
• Lampu Penerang Jalan By Pass IB Mantra Nyala Hanya Saat Ada Pejabat, Warga Lapor ke DPRD Gianyar
Alfedri juga ingin belajar strategi penanggulangan kemiskinan, tata kelola keuangan desa, program jemput bola warga miskin yang sakit, penanggulangan anak putus sekolah, hingga pengembangan pariwisata.
“Semua yang kami dapatkan dari kunjungan ini akan kami tiru di Siak. Dengan meniru semangat Banyuwangi, kami ingin membawa Siak ke depan lebih baik lagi,” tegasnya.
Selama di Banyuwangi, rombongan mengunjungi Mall Pelayanan Publik dan Kantor Kecamatan Genteng. Di dua lokasi tersebut, mereka melihat secara langsung praktik pelayanan publik berbasis IT yang dilakukan di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyambut baik maksud rombongan Siak. “Kami senang jika yang telah dikerjakan oleh Banyuwangi bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Sekarang bukan zamannya lagi berkompetisi
• Kominfo Pantau Terus Spyware Pegasus Yang Bisa Meretas WhatsApp (WA), Ini Bahayanya
• Masa Lalu Raul Lemos Suami Krisdayanti, Dulu Jualan Telur Kini Hidup Mewah Beristrikan Penyanyi Top
.
Daerah harus saling bersinergi agar bisa maju bersama,” kata Anas.
Terkait Smart Kampung, terang Anas, adalah inovasi yang mendorong pelayanan desa berbasis teknologi informasi (TI).
Sebagai kabupaten terluas di Pulau Jawa, jarak desa dan pusat kota di Banyuwangi sangat jauh dengan waktu tempuh bisa mencapai tiga jam.
Warga yang butuh dokumen harus menuju ke kantor kecamatan atau pusat kota yang lokasinya cukup jauh, sehingga tidak efisien.