Proyek Penataan Pura Besakih Capai Rp 1,6 Triliun, Parkir 4 Lantai Hingga Motor Listrik Untuk Umat
Nantinya, masyarakat yang melaksanakan ibadah ke kawasan itu juga akan disediakan kendaraan listrik apabila tidak sanggup berjalan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Ketua DPD PDIP Bali ini pun sempat menyindir keberadaan pedagang yang semraut dan juga keberadaan toilet yang tidak tertata.
Penataan kawasan suci Pura Besakih juga mengatur hingga pedagang asongan. Nantinya setelah ditata, pedagang asongan tak lagi diperbolehkan berada di kawasan suci Pura Besakih.
"Jadi tidak ada lagi pedagang asongan, karena itu bagian-bagian dari keluhan orang (wisatawan) yang ke Besakih selama ini," kata arsitek Nyoman Popo Danes saat ditemui awak media usai mengikuti konsultasi publik tersebut.
Popo Danes merupakan salah satu arsitek yang ikut menyusun desain penataan kawasan suci Pura Besakih.
Pro Kontra Masyarakat
Bendesa Adat Besakih, Jero Mangku Widiartha, memberikan apresiasi terhadap adanya program penataan kawasan suci Pura Besakih.
Namun diakuinya masih ada masyarakat yang pro dan kontra.
Menurut Widiartha, Pura Besakih merupakan hulunya Pulau Bali dan merupakan kiblat dari masyarakat Hindu. Di kawasan suci Pura Besakih ini terdapat berbagai tempat seperti Gunung Agung, Pura Penataran Agung, Bencingah Agung, dan Margi Agung yang menjadi satu kesatuan.
Meski saat ini masih terdapat pro dan kontra terhadap keberadaan proyek tersebut, hal itu dinilai wajar olehnya. "Ada yang setuju dan tidak setuju itu wajar," kata Jero Mangku Widiartha usai mengikuti konsultasi publik.
Baginya, menyatukan atau menyamakan persepsi hingga 100 persen memang tidak mungkin untuk dilakukan.
Namun jika melihat persentase masyarakat antara setuju dan tidak setuju, sejauh ini sudah lebih banyak yang setuju mengenai pembangunan infrastruktur tersebut.
Terlebih bagi masyarakat di kawasan Manik Mas yang akan dijadikan sebagai tempat pembangunan gedung parkir, presentase persetujuan masyarakat hampir 100 persen.
Salah satu warga yang setuju adalah I Gusti Bagus Karyawan.
Menurutnya, penataan kawasan suci Pura Besakih akan memberikan dampak positif.
Apabila proyek tersebut sudah selesai dibangun dan berjalan sesuai perencanaan, maka akan terbuka lebar kesempatan untuk mencari kerja dan peluang untuk berusaha serta peningkatan kunjungan wisatawan.