Dari Komodo Hingga Cenderawasih, Pemerintah Ingin Sewakan Hewan Langka ke Negara Lain
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berencana meniru China untuk optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berencana meniru China untuk optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Direktur Penilaian DJKN Kurniawan Nizar mengambil contoh soal panda di China yang disewakan ke negara lain dan bisa mengantongi 1 juta dollar AS.
Kemudian China akan mendenda bila hewan tersebut mati.
"Nah hal ini yang kita coba, kita akomodir, kita dorong, kita kan punya komodo dan satwa-satwa yang langka," ucapnya saat berada di gedung DJKN, Jakarta, Jumat (08/11/2019).
Menurutnya, penyewaan hewan khas Indonesia ke negara-negara lain memiliki potensi untuk mendatangkan PNPB.
• Sriwijaya Air Group Hentikan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia, Begini Harapan Dirjen Hubud
• Agung Manik Danendra, Calon Walikota Denpasar Siap Diusung Koalisi Kuat
DJKA melakukan ini untuk mendukung penyusunan Neraca Sumber Daya Alam Indonesia yang merupakan tindaklanjut dari PP nomor 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup.
Mengenai satwa yang akan disewakan, DJKA memiliki beberapa usulan, di antaranya Komodo, Badak bercula Satu dan Cenderawasih karena dinilai, satwa-satwa tersebut merupakan satwa khas Indonesia.
Pihak DJKA nantinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan Badan Pusat Statistik untuk bisa menentukan besaran biaya yang akan dikenakan kepada negara yang akan menyewa.
"Nanti kita lihat juga, satwa itu jumlahnya di alam tinggal berapa, kalau tinggal sedikit ya kita tidak akan kirim untuk disewakan," ucap Kurniawan.
• Berbagai Kuliner Ekstrem di Asia, Nasi Cicak Panggang di Vietnam hingga Laba-laba Goreng di China
Selain untuk optimalisasi PNPB nantinya diharapkan warga di negara lain bisa melihat satwa khas Indonesia tanpa harus mengunjungi Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiru China, Pemerintah Ingin Sewakan Hewan Langka ke Negara Lain"