Imbauan Khusus untuk Ojek Online Pasca Ledakan Bom di Mapolrestabes Medan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca ledakan bom di Mapolrestabes Medan, pengamanan di lingkungan Polda Bali diperketat.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja mengimbau kepada seluruh ojek online dan taksi untuk tidak masuk ke Markas Polri.

"Barusan ada petunjuk dari Kapolri bahwa ojol, taksi, angkutan online dilarang masuk dan berhenti untuk naik dan turunkan penumpang di sekitar Markas Polri," ujarnya saat dihubungi Tribun Bali, Rabu (13/11/209).

• Peledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terekam CCTV, RMN Seorang Diri

• Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Pakai Atribut Ojol, Go-Jek Mengutuk Keras Aksi Teror

• Polresta Denpasar Periksa Pengunjung dan Barang Bawaannya Pasca Bom di Polrestabes Medan

"Ini imbauan khusus untuk Ojol dan taksi online saja. Kalau sudah clear boleh masuk kantor tapi tidak boleh masuk ruangan. Ini diberlakukan di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Dari pantauan Tribun Bali, terlihat pengamanan di Polda Bali tidak seperti biasanya.

Seperti yang dilihat portal ditutup setengah dan ada sekitar lima petugas yang berjaga di pos jaga maupun mengecek pengunjung yang hendak masuk ke Polda Bali.

Memang pada saat itu ada beberapa pengunjung yang diperiksa oleh petugas.

Sementara itu, terkait apakah adanya pengamanan setiap kantor polisi di Bali, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan dengan adanya bom di Mapolrestabes Medan, pihaknya Polda Bali dan jajarannya semakin meningkatkan pengawasan objek vital umum seperti kantor dan objek wisata serta Kantor kepolisian di Bali.

"Khususnya pemeriksaan di penjagaan kantor dan pemeriksaan pintu masuk-keluar Polda Bali. Sudah ada SOP-nya untuk pemeriksaan kendaraan dan barang bawaan yang akan masuk ke kantor. Di antaranya mulai dari tinggalkan kartu identitas, cek barang bawaan, cek badan dan ada camera cctv face rocognise setiap tamu yang terhubung dengan command center," ujarnya

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada serta laporkan apabila ada hal-hal yang mencurigakan kepada kepolisian terdekat atau melalui Aplikasi SALAK BALI (Sistem Aplikasi Layanan Kepolisian Bali)," imbuhnya. (*)