Berita Banyuwangi
Dukung Pengembangan Geopark Banyuwangi, Kemenparekraf Susun Master Plan Bareng Pemkab
FGD ini bagian dari dukungan Kemenparekraf kepada Banyuwangi yang akan diajukan menjadi jaringan geopark global UNESCO
“Program Umbul Bening ini mendapat pujian dari pusat, karena dianggap inovatif dalam mengubah perilaku buang sampah di selokan. Bahkan kami juga hadirkan pemerhati burung yang mengedukasi warga untuk justru membuat bird watching, daripada sekadar menjual burung. Selain bersifat konservasi, ternyata nilai ekonomisnya ternyata juga jauh lebih tinggi dibanding hasil jual burung,” jelas Rani.
• Moeldoko Sebut Setiap Keluarga Harus Punya Ayam Untuk Cegah Stunting
• Cerita Eks Kru, Deretan Kejadian Mistis yang Pernah Terjadi di Kapal Pesiar
Rani menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyempurnakan dossier (laporan) yang akan diserahkan ke Unesco.
Sejumlah rekomendasi yang disyaratkan Unesco agar Geopark Banyuwangi bisa masuk dalam UGG juga tengah dipenuhi.
Di antaranya, pemenuhan panel informasi serta sarana prasarana lainnya.
“Beberapa di antaranya sudah dipenuhi dan saat ini masih ada yang dalam proses pembenahan. Seperti prasyarat sosialiasi di siswa-siswa sekolah juga sudah kami lakukan gencar. Bahkan, kini di setiap kecamatan diwajibkan didirikan Geopark Corner di salah satu SMP di kecamatan tersebut,” papar Rani.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat, yang telah memberikan dukungan besar kepada Banyuwangi yang tengah berjuang menuju UGG.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kemenparekraf yang telah serius memberikan perhatian terhadap persiapan menuju UGG,” kata Anas.
Persiapan telah dilakukan, mulai membangun infrastruktur penunjang hingga mendorong partisipasi masyarakat .
“Geopark akan menjadi daya tarik pariwisata dan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Untuk itu, pelibatan warga di sekitar kawasan geopark menjadi hal yang penting diperhatikan,” tambah Anas.
(surya/haorrahman)