Gempa Guncang Bali

Gempa Bumi Dangkal di Buleleng 5,0 SR, Sarif Trauma Gempa Dahsyat 1976 di Seririt

Ia teringat akan musibah yang pernah terjadi pada tahun 1976 silam, yang membuat wilayah Seririt luluh lantak akibat diguncang gempa.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kerusakan yang terjadi di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak akibat diguncang gempa dangkal di Buleleng, Kamis (14/11/2019). 

Dari data yang diterima Tribun Bali, dua warga asal Kecamatan Gerokgak harus dilarikan ke Puskesmas I Gerokgak lantaran mengalami luka robek.

Dokter jaga Puskemas I Gerokgak, I Komamg Yogi Arta, mengatakan korban pertama bernama Ni Putu Sri (49) asal Kecamatan Gerokgak.

Ia mengalami luka robek sepanjang enam centimeter pada bagian tangan kanan.

Luka robek ini ia dapatkan saat hendak lari ke luar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Saat lari itu tangannya tergores besi hingga robek.

Ia pun langsung dilarikan oleh keluarga ke Puskesmas I Gerokgak untuk menjalami perawatan.

Sementara korban kedua ialah Rajenah asal Desa Patas, Kecamatan Gerokgak.

Wanita berusia 52 tahun ini mengalami luka robek pada bagian bibir sepanjang dua centimeter.

"Saat itu dia (Rajenah) sedang lari, namun kemudian tersandung dan jatuh. Bibirnya robek," terangnya.

Saat dilarikan ke rumah sakit, kata dr Yogi, Rajenah dalam keadaan syok.

Tensinya naik hingga 170.

Setelah mendapatkan penanganan, kedua korban kini telah diperbolehkan pulang.

"Setelah diberi obat dan dijahit, lagi dua hari mereka kembali ke sini untuk kontrol dan membersihkan luka," terangnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved