Sponsored Content
Pullman Bali Legian Beach Hadirkan Pameran Lukisan Plasticology Karya Made Bayak
Pullman Bali Legian Beach sangat peduli dengan isu limbah plastik dan berkomitmen untuk mengurangi penggunaan 'plastik sekali pakai
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Sejak penemuan plastik pada awal abad kedua puluh, plastik telah menjadi komoditas yang praktis, pragmatis, dan murah untuk berbagai tujuan penggunaannya.
Namun di balik kelebihannya, plastik juga membuat kecemasan, yang berujung terhadap perusakan alam.
Dimana tanah membutuhkan waktu 800 tahun untuk menguraikan plastik.
Hingga hari ini, sampah plastik terus mendatangkan “ancaman” ekologis di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional.
Dalam rentang waktu belakangan ini masalah sampah plastik memancing dan mencuri perhatian Made Muliana Bayak atau lebih dikenal dengan Made Bayak sebagai seorang seniman.
Pembuangan limbah plastik yang dilakukan secara ceroboh memiliki efek negatif dan mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari.
Pullman Bali Legian Beach sangat peduli dengan isu limbah plastik dan berkomitmen untuk mengurangi penggunaan 'plastik sekali pakai', bahkan jauh sebelum Pemerintah Bali melarang penggunaan semua tas kresek, sedotan, dan styrofoam dari plastik.
Sebagai hotel bintang lima yang terkemuka di kawasan Legian, Pullman berhasil menunjukkan pengurangan terhadap penggunaan setiap plastik sekali pakai (termasuk gelas plastik, bungkus plastik, sedotan plastik, dan perlengkapan kamar mandi) di hotel.
Dan penyelenggaraan Artist Playground by Pullman Plasticology Art Exhibition by Made Bayak, pameran karya seni ini pun resmi dibuka pada Kamis (14/11/2019) malam.
Tari Bali Jauk Manis dan fashion show dari Ali Charisma mengawali pembukaan pameran sebelum pemberian bunga dari Mark Gaynor (General Manager Pullman Bali Legian Beach), kepada Made Bayak sebagai penanda seremonial pembukaan pameran.
Sebanyak 36 karya seni lukisan dan dua instalasi seni dipamerkan pada Artistic Playground by Pullman Plasticology Art Exhibition by Made Bayak selama 6 bulan di area loby hotel.
Made Bayak yang dikenal sebagai seniman yang peduli terhadap lingkungan ini, menyuguhkan karya lukisan berbahan dari limbah sampah plastik.
Baik itu sampah plastik kresek, plastik makanan ringan maupun sampah plastik dari label botol air mineral.
“Ada dua instalasi seni yang khusus saya buat untuk pameran ini seperti sebuah karya patung tapi di dalamnya bisa dimasukan sampah botol plastik. Saya ingin menunjukkan karya yang dapat menampung botol sampah plastik,” imbuh Made Bayak.
Made Bayak mengaku bahwa lukisan yang paling lama dikerjakannya bisa mencapai 1,5 bulan.