Soal Pria Yang Menerobos Portal Mako Brimob, Kapolda Bali : Tidak Ada Sama Sekali Aksi Teror
"Itu tidak ada sama sekali aksi teror, itu emang orang gila aja. Jadi hasil pemeriksaan itu, pria tersebut gila," ujarnya
Penulis: Rino Gale | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seorang pria bernama Cok Subagio (55) diamankan di Mako Brimob Polda Bali setelah menerobos Portal (Palang Pintu) utama Mako Brimob pada Kamis (14/11/2019) sekitar Pukul 08.30.
Jumat (15/11/2019) saat ditemui di acara Munas Kagama di Hotel Inna, Sanur, Denpasar, Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose pastikan tidak ada aksi teror di Mako Brimob Polda Bali.
"Itu tidak ada sama sekali aksi teror, itu emang orang gila aja. Jadi hasil pemeriksaan itu, pria tersebut gila," ujarnya
Diketahui, pemberitaan sebelumnya pria bernama Cok Subagio (55) tiba-tiba menerobos portal Mako Brimob Polda Bali tanpa sebab yang jelas.

Sumber petugas di Mako mengatakan, saat itu pria tersebut yang datang menggunakan motor sempat ditahan oleh petugas Mako yang berjaga di depan.
"Ketika akan diperiksa tiba-tiba menerobos dan berteriak, " Ada Bom", ujar sumber
Lanjutnya, pelaku yang teridentifikasi berasal dari Banyuwangi ini setelah diinterogasi di Mako memberikan keterangan yang berbeda-beda.
"Awalnya mengaku mau salat Dhuha, setelah dicek ke petugas masjid, pelaku mengubah keterangan dengan mengaku mau menegakkan pancasila, ketika ditanya kenapa minta ditembak, pelaku mengaku sedang mengejar bom yang tidak terlihat, kemudian pelaku mengaku akan menegakkan khilafah demi Pancasila dan NKRI," beber sumber
Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Karang membenarkan peristiwa penerobosan portal tersebut.
Sebab pria tersebut tiba-tiba menerobos portal Mako Brimob Polda Bali tanpa sebab yang jelas.
Dan kini pria tersebut diamankan di Mako Brimob dan dibawa ke Mapolsek Denpasar Timur.
"Benar, pelaku sudah diamankan di Mapolsek. Pelaku belum kita periksa, karena pengakuan istrinya dia stress, kita masih menunggu dokter," ujarnya
Menurutnya, pria tersebut diduga mengalami sakit kejiwaan sejak umur 25 tahun dan selalu mengkonsumsi obat penenang.
"Awalnya kan dia (Subagio) tiba-tiba menerobos portal di Mako Brimob dengan menggunakan sepeda motor. Dan kemudian diamankan oleh petugas yang berjaga di situ. Kalau masalah dia teriak ada bom itu enggak ada kok," ujarnya saat ditemui di Polsek Dentim, Kamis (14/11/2019)
"Kita masih belum bisa interogasi karena dia karena tidak mau bicara. Akan tetapi menurut keterangan istrinya tadi, saat itu istrinya masih di rumah bersama dia yang masih tidur. Kemudian istrinya ini pergi untuk nebus obat di rumah sakit. Setibanya istri di rumah, melihat dia sudah tidak ada di rumah dan mendapat info bahwa ada di kantor polisi. Keseharian dia bekerja sebagai tukang bangunan dan sudah lama tinggal di Bali dan mengalami sakit itu sejak umur 25 tahun. Jadi begitu keterangan istrinya," imbuhnya.