Apakah Fitur Sembunyikan Like di Instagram Efektif untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasan Ahli
Namun, benarkah menyembunyikan like bisa mengurangi tingkat kecemasan dan komparasi sosial, bahkan meningkatkan kesehatan mental penggunanya?
Dia bahkan berharap agar langkah ini diikuti oleh media sosial lainnya.
Vinu Ilakkuvan, DrPH dari George Washington University yang mempelajari kaitan risiko kesehatan dan media sosial juga sependapat.
Dia berkata bahwa platform media sosial memang harus membuat perubahan-perubahan dan menindaklanjutinya.
Apabila perubahan dirasa membantu kesehatan mental, perubahan itu seharusnya diperluas ke platform-platform lainnya.
Akan tetapi, tidak semua ahli puas dengan langkah Instagram. Ric G. Steele, PhD, professor dan direktur Program Psikologi Anak Klinis di University of Kansas in Lawrence, misalnya.
• Banyak Reklame Rokok Tak Bayar Pajak, Bupati Jembrana Keluarkan SE Jalan Harus Steril Iklan Rokok
• Adnyani Teriak: ‘Tolong’, Bayinya yang Berusia 12 Hari Nyaris Tertimpa Reruntuhan Tembok
Dia berkata bahwa meskipun Instagram telah menyembunyikan jumlah like dari pengguna lain, pemilik akun tetap bisa melihat dan menghitung jumlah like di unggahannya.
Jadi, mereka yang memiliki kecemasan digital akan persetujuan orang lain dan selalu berupaya untuk mendapatkan banyak like, tetap bisa melihat bagaimana konten mereka diterima dan menguantifikasikan responsnya.
Hal ini, kata Steele, mungkin tidak akan mengurangi kecemasan digital orang tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Instagram Sembunyikan Like untuk Kesehatan Mental, Ini Kata Ahli "