Bali United
PSIS Semarang 1 vs 0 Bali United, Teco Nilai Wasit Kurang Tegas dan Tidak Fair
"Kita sangat kasihan, pemain saya sudah kerja keras. tapi beberapa keputusan dalam pertandingan tidak fair. Kamu lihat sendiri seharusnya penalti saat
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Fadil Sausu kemudian didorong ke gelandang serang, dan Lilipaly kembali sebagai penyerang sayap.
• Jangan Sepelekan Bau Mulut, Bisa Jadi 1 dari 7 Gangguan Sederhana Pertanda Ginjal Bermasalah
• Bali United Dikalahkan PSIS Semarang Teco Salahkan Wasit Tabrani Seharusnya Dapat 3 Poin
Meski sempat menekan di akhir-akhir babak kedua, namun perubahan strategi ini tak juga membuahkan gol. Termasuk dari bola-bola mati, yang hanya menghasilkan sejumlah peluang emas.
Menurut Coach Teco, kondisi lapangan juga mempengaruhi penampilan timnya. Selain juga faktor kelelahan akibat jadwal tandang yang padat sehingga pemain minim waktu recovery.
“Lapangan di sini tidak terlalu mudah. Rumput tinggi sekali. Susah kontrol bola,” ujarnya.
Terkait kebobolan dari bola mati lewat sundulan Wallace Costa, Coach menilai gol terjadi karena pemain hilang konsentrasi. Sementara sundulan Willian Pacheco hanya kena tiang di babak pertama.
"Pemain Brasil Wallace Costa punya kualitas sangat bagus, mereka menang dari bola mati. kami punya peluang juga tapi bola kena tiang," ujar Teco.
Dengan hasil ini, Bali United masih menempati posisi puncak klasemen. Namun poin Bali United tertahan di angka 57 dari 27 laga.
Serdadu Tridatu masih unggul 13 angka dari Persipura Jayapura dan Madura United yang sama-sama kantongi 44 angka.
• Dinilai Kurang Greget Dan Kreatif, Komentator : Tanpa Paulo Sergio Bali United Terasa Berbeda
• Cucu Ketiga Jokowi Dinamai La Lembah Manah, Ini Artinya
Sementara bagi PSIS Semarang, tambahan tiga poin ini menjadi poin berharga untuk menjauhkan diri dari zona degradasi. PSIS naik satu peringkat ke posisi 13 dan kini mengoleksi 31 poin.
Seusai pertandingan, pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya.
Ia mengatakan kemenangan timnya cukup spesial karena menjadi kemenangan perdana ketika memimpin PSIS bermain di Magelang.
"Sejak saya ditunjuk sebagai pelatih pengganti, ini jadi pertama kali saya menang di Magelang.
Katanya main di sini susah menang. Tapi alhamdulillah kami bisa meraih poin. Mudah-mudahan kedepan kami bisa pertahankan tren ini.
Kami selalu mendapatkan yang terbaik," ujarnya.
Di sisi lain, Banur mengakui Bali United telah juara separuh kakinya. Tinggal satu kaki lagi dan menjadi Champions Liga I Indonesia 2019.
• Tak Kreatif, Bermain Direct Pass, Bali United Telan Pil Pahit di Kandang PSIS Semarang