Liputan Khusus

99 Persen Toko Modern Sudah Tanpa Kresek, Penerapan Masih Terkendala di Pasar Tradisional

Sambil memegang daging ayam mentah, Nyoman Arini memotong bagian-bagian daging itu dengan pisau.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
(Ilustrasi) Suasana Pasar Badung beberapa waktu lalu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sambil memegang daging ayam mentah, Nyoman Arini memotong bagian-bagian daging itu dengan pisau.

Hasil potongan ia kumpulkan, kemudian dimasukkan ke dalam tas kresek.

Ketika ada pembeli yang datang, ia pun menyodorkan daging dalam tas kresek itu.

Meski sudah ada aturan tentang pengurangan penggunaan tas kresek, pedagang Pasar Badung ini memilih tetap menggunakan plastik sekali pakai.

Ia mengaku tak bisa jual daging ayam tanpa tas kresek.

“Sulit kalau jualan daging tanpa tas kresek. Tak mungkin. Pernah saya coba pakai tas kain, malah bocor.

Airnya menetes, kan kasihan pembelinya. Mending saya pakai tas kresek saja seperti biasanya,“ kata pedagang di lantai satu Pasar Badung ini saat ditemui Tribun Bali, Kamis (15/11) siang.

Sejumlah pedagang di Pasar Badung Denpasar yang berhasil diwawancara Tribun Bali mengaku ada yang siap mengikuti peraturan tersebut, ada yang masih pikir-pikir alias tidak siap, bahkan ada yang tak peduli.

Meski ada sejumlah pedagang yang sudah beberapa kali ditegur oleh pengurus pasar untuk tidak gunakan tas kresek, namun mereka tetap menolak.

“Kalau jualan daging, bener-bener tidak bisa. Sudah berapa kali saya ditegur, tapi tetap saja,” ujar salah satu pedagang daging mentah yang lain kepada Tribun Bali.

Sejak Januari 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sebetulnya mengeluarkan imbauan untuk para pengunjung Pasar Badung agar membawa tas belanja ketika belanja di Pasar Badung. Ini terlihat dari spanduk-spanduk yang ditempel di pasar tersebut.

Bahkan, sejak 1 November 2019, Pemkot Denpasar melalui Perusahaan Daerah PD Pasar Kota Denpasar mengeluarkan kebijakan, yakni melarang semua pedagang di Pasar Badung menyediakan tas kresek untuk pembeli.

Namun, kebijakan-kebijakan itu rupanya masih belum bisa diterapkan sepenuhnya oleh para pedagang di Pasar Badung.

Pantauan Tribun Bali, masih ada lebih banyak pedagang yang menyediakan atau menggunakan kresek untuk mewadahi dagangan mereka daripada yang tidak menggunakannya.

Selain pedagang daging, pedagang buah-buahan, bumbu, cabai, dan sayur-sayuran masih terlihat menyediakan tas kresek untuk pembeli.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved