Berita Banyuwangi
Samuel Wattimena Akan Berkolaborasi dengan Desainer Lokal di Banyuwangi Batik Festival
Perancang busana kenamaan, Samuel Wattimena, akan berkolaborasi dengan perancang Banyuwangi. BBF adalah panggung bagi para pelaku batik Banyuwangi
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Ajang tahunan yang dihelat untuk mengerek daya saing perajin batik daerah, Banyuwangi Batik Festival (BBF) akan kembali digelar di Gesibu Blambangan, Sabtu (23/11/2019) malam.
Perancang busana kenamaan, Samuel Wattimena, akan berkolaborasi dengan perancang Banyuwangi.
Dikatakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, BBF adalah panggung bagi para pelaku batik Banyuwangi untuk berkreasi menampilkan karyanya.
Para pelaku batik lokal bakal berkolaborasi dengan desainer nasional menyuguhkan 115 rancangan batik khas Banyuwangi dalam sebuah parade fashion.
• Banyuwangi Raih Penghargaan Tertinggi Kabupaten Sehat
• Lewati Lebatnya Pohon Mahoni, Inilah Serunya Berlari di Kawasan Geopark Alas Purwo Banyuwangi
“Kami kolaborasikan UMKM batik Banyuwangi dengan desainer kondang nasional dan internasional. Nama-nama besar desainer papan atas nasional, seperti Samuel Wattimena dan Sofie akan turut menampilkan karyanya dalam event yang telah memasuki tahun ke-7. Juga ada delapan desainer nasional yang terlibat dalam BBF pada pekan ini,” kata Anas.
Nama Samuel Wattimena memang sudah tak asing lagi di dunia industri mode tanah air.
Perancang busana asal Maluku ini dikenal melalui kiprahnya yang setia mengangkat kain-kain nusantara dalam karyanya.
Pada BBF besok, Samuel akan menampilkan 10 rancangan busana dengan material utama kain batik khas Banyuwangi.
“Para desainer-desainer kondang tersebut sengaja kita hadirkan kesini untuk memacu desainer lokal bisa berkarya lebih hebat. Bahkan, para desainer tersebut akan membagikan ilmunya kepada desainer lokal dalam sebuah workshop merancang busana untuk memperkaya karya mereka,” kata Anas.
• Akhir Pekan Banyuwangi Gelar Alas Purwo Geopark Green Run
• Banyuwangi Dipilih Menjadi Pilot Project Program Kesiapsiagaan Gempa oleh American Red Cross
Dalam BBF nanti, para desainer nasional ini akan tampil berdampingan dengan desainer lokal.
Sebelumnya, desainer batik Banyuwangi telah diberdayakan dengan berbagai pelatihan untuk mengerek kualitasnya.
Termasuk, desain busana rancangan siswa SMK yang juga tidak kalah menarik turut ditampilkan.
“Pada perhelatan tahun lalu, karya-karya desainer daerah berhasil mencuri perhatian para pengunjung. Banyak yang tidak menyangka desainer lokal, bahkan siswa SMK, bisa menyuguhkan rancangan busana yang tak kalah menarik,” kata Anas.
“Banyak desainer dan pelaku batik Banyuwangi yang terus eksis dan tumbuh, seperti Sanet Sabintang, Isyam Syamsi, Ridho, Olys, dan masih banyak lagi. Banyuwangi Batik Festival adalah milik perajin lokal untuk bisa bersanding dengan pelaku fesyen nasional,” imbuh Anas.
Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sih Wahyudi, setiap pelaksanaannya, BBF selalu mengangkat satu motif batik asli Banyuwangi.