Keluarga Besar Bali United Berduka, Lelhy Spasojevic Tinggalkan Anak-Anak yang Masih Kecil
"Saya tahu ini sangat sedih untuk kita semua. Sulit dipercaya. Dua anak kecil yang ditinggal selamanya," kata penyerang Bali United, Stefano Lilipaly,
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pemain-pemain Bali United sangat sedih dengan musibah duka yang dialami rekannya. Skuat Serdadu Tridatu masih tak percaya dengan kepergian Lelhy Spasojevic untuk selamanya.
"Saya tahu ini sangat sedih untuk kita semua. Sulit dipercaya. Dua anak kecil yang ditinggal selamanya," kata penyerang Bali United, Stefano Lilipaly, di Legian Kuta, kemarin.
Menurut Lilipaly, anak-anak Spaso pasti sangat kehilangan ibu mereka, karena belum mengerti dengan keadaan ini.
"Mereka harus tetap semangat dalam jalani hidup. Jadi ini sangat berat untuk anak anak, sangat sulit juga bagi Spaso," tegas Lilipaly.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco juga merasa sangat terpukul. Teco bersedih karena Spaso akan mengasuh kedua anaknya sendirian.
• Penyakit Kulit Vitiligo, Beda Pengobatan pada Anak dan Orang Dewasa, Kenali 4 Jenis Terapinya
• Kolaborasi Telkomsel & Amman Mineral, Siapkan 500 Pelajar Sumbawa Barat Hadapi Era Industri 4.0
Ia pun membuka ruang bagi kedua anak Spaso ke rumahnya di bilangan Kerobokan, Badung.
Saat bertemu Spaso dan kedua anaknya di Bandara Internasional Ngurah Rai, kemarin, Teco banyak memberi support kepada Spaso.
"Kita bisa bantu sebagai teman, dia punya dua anak, saya juga punya anak, mungkin dia mau kasih tinggal anaknya di rumah saya. Makan di sana, main sama anak saya. Kami bisa sangat membantu seperti ini," ujar Teco.
Menurut dia, saat ini paling penting adalah anaknya. Dengan umur lima tahun, diyakini ia belum tahu apa-apa, dan pastinya akan selalu tanyakan ibunya.
“Situasi ini tidak mudah. Semoga Spaso kuat dan bisa jalaninya,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu sosok keluarga besar Serdadu Tridatu telah pergi untuk selamanya.
Dia adalah istri striker Bali United Ilija Spasojevic, Nuzliah Ramdhani Arief alias Lelhy Spasojevic.
Kini, tidak ada lagi canda tawa, marah, atau pun senyuman sang istri tercinta yang akan dijumpai lagi.
• Angkat Tema Lets Change Image, Bunkasai Undiksha Hadirkan Berbagai Stand Bernuansa Jepang
• Rumahnya Sering Dikunjungi Wisatawan, Komang Neni Rusmini Senang Bisa Sharing Tentang Budaya
Rabu (20/11/2019) tepat pukul 00:57 Wita, sang istri Nuzliah Ramdhani Arief atau yang dikenal dengan Lelhy Spaso telah berpulang kepada sang Kuasa.
Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kuta, sang istri menghembuskan napas terakhirnya. Lelhy Spaso meninggal karena menderita sakit paru-paru.
Dari Bali, almarhum pun dibawa ke rumah duka di Jakarta, Rabu siang. Bertempat di Jalan Cempaka Putih Barat II Nomor 16A, Jakarta Pusat, iring-iringan jenazah tiba sekira pukul 15.30 WIB.
Spasojevic pun hadir satu jam berikutnya. Sesekali dia menghirup napas panjang. Dalam kesedihan, dia menyapa dan menjabat tangan para pelayat.
Kala azan magrib selesai, tak lama berselang, terlihat Spaso beserta yang lain menganggat sang istri yang sudah di dalam keranda dan membawanya ke Masjid Al-Azhar untuk disembahyangkan.
Selesai disembahyangkan, jenazah dibawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Dengan menggunakan mobil ambulans, Spaso tetap di samping jenazah sang istri. Ia menemani dan menghantarkan sang istri untuk terakhir kalinya.
Pukul 20.30 WIB, iring-iringan jenazah sudah tiba di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Spaso kemudian turun bersama dengan yang lain. Ia turut mengangkat jenazah sang istri untuk dimakamkan.
Kala keranda jenazah dibuka, detik itu juga Spaso langsung terenyuh. Air matanya keluar. Beberapa kali, kerabatnya menghibur Spaso. Memeluknya dan menjamah pundaknya agar tetap kuat.
• Marak Kasus Perselingkuhan, Pelakor dan Pebinor Ternyata Bisa Dipenjara, Ini Aturan Hukumnya
• BREAKING NEWS Gubernur Koster Tetapkan UMK se-Bali, Badung Tertinggi Capai Rp 2,9 Juta
Spaso terlihat terdiam, ia menghela napas dalam. Saat jenazah diturunkan ke liang lahat, Spaso memandang ke bawah, ia kembali terenyuh.
Sampai seluruh papan menutupi jenazah sang istri, Spaso tak sedikit pun berpaling. Matanya begitu kosong dan berlinang.
Saat tanah mulai menutupi jenazah sang istri, ia menghela napas dalam, ia menggenggam tanah dan melemparkannya ke arah kuburan sang istri.
Batu nisan sang istri sudah tercantap di tanah, para pelayat pun pulang. Spaso menatap nisan sang istri, kemudian menciumnya, mencium untuk terakhir kalinya.
Malam ini, adalah malam terakhir dirinya melihat istrinya. Air matanya adalah tetesan cinta kepada sang istri.
• Erick Thohir Ingatkan Bos BUMN yang Masih Merugi Tak Bergaya Hidup Mewah Harus Punya Hati & Akhlak
• Fadil Antisipasi Motivasi Juku Eja: Bukan Laga Mudah, Lawan Punya Semangat Tinggi Main di Kandang
Lelhy Spaso meninggal di usia 34 tahun. Spaso menikah dengan wanita asal Sulawesi Selatan ini di tahun 2013 dan dikaruniai oleh dua orang anak, Dragan dan Irina, yang masih kecil-kecil.
Lelhy diketahui tak pernah absen mendukung Spaso saat bertanding, termasuk sejak memperkuat Bali United.
Ia selalu hadir di Stadion Dipta Gianyar untuk memberi semangat bagi sang suami dan support untuk Serdadu Tridatu. (*)