Berdiri Tahun 1901, Inilah Gedung Pegadaian Pertama di Indonesia
Kesan rumah tua khas Belanda langsung terasa kala saya berjalan di dalam ruangan yang dipenuhi benda antik tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, SUKABUMI – Kesan rumah tua khas Belanda langsung terasa kala saya berjalan di dalam ruangan yang dipenuhi benda antik tersebut.
Rumah kecil dengan tiga ruangan tersebut memiliki koleksi barang antik seputar kegiatan gadai seperti timbangan, alat hitung, dan alat ketik.
Ya, saya sedang berada di Museum Pegadaian yang bertempat di Sukabumi, Jawa Barat.
Terletak di Jalan Pelabuhan II Citamiang, Kota Sukabumi, museum ini berdiri bersebelahan dengan kantor Pegadaian Sukabumi yang masih beroperasi.
Museum ini menempati rumah paling bersejarah dalam sejarah aktivitas gadai di Indonesia.
• Cara Memasak Mie Instan Agar Kandungan MSG yang Bisa Meracuni Otak Hilang
• 3 Tanda Ini Menunjukkan Hubunganmu dengan Pasangan Harus Segera Diakhiri
• Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 22 November 2019: Capricorn Periksa ke Dokter Virgo Butuh Istirahat
Rumah tua tersebut adalah lokasi kantor
Pegadaian pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1901 lalu.
Diresmikan sejak April 2010, museum ini jadi museum satu-satunya di Indonesia yang menyimpan catatan sejarah aktivitas gadai di Indonesia.
Koleksi yang terdapat di museum ini tidak hanya berasal dari Pegadaian Sukabumi saja.
Namun juga benda bersejarah dari pegadaian lain se-Indonesia terutama yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kumpulan beberapa nota yang jadi rekaman transaksi di Pegadaian Koleksi yang ada di dalam museum ini beraneka macam.
Ada beragam surat yang jadi catatan sejarah banyak transaksi yang pernah berlangsung.
Surat-surat tersebut disimpan dan disusun rapi dalam lemari kaca.
• Soal Program Wisata Halal di Indonesia? Begini Kata Menparekraf
• Sampai Hari Keenam, Cabor Renang Bali Sudah Sumbang 10 Medali pada Ajang Popnas 2019 di Jakarta
• Cocok Ditanam di Dalam Rumah, Ini 10 Tanaman Kaya Oksigen, Ada Palem Hingga Sansevieria
Di ruangan lainnya, saya menemukan jejeran lemari kaca yang berisikan alat-alat untuk membantu aktivitas pegadaian.
Seperti bende atau semacam gong untuk memanggil para warga berkumpul jika ada aktivitas lelang di balai warga.