Menuju Debut Album Penuh, Matilda Eksplorasi Diri melalui Single 'After Self'

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sukses merilis album mini atau Extended Play (EP) berjudul "Persona" pada Oktober 2018, unit rock asal Denpasar, Matilda kian menunjukkan eksistensinya di ranah musik rock Nusantara.

Rentang waktu setahun, tepatnya di bulan Oktober 2109, band yang pernah menyabet juara pertama gelaran Hard Rock Rising 2017 chapter Bali ini pun kembali dengan single anyarnya "After Self".

Single ini menjadi penanda bagi Matilda menuju debut album penuh yang rencananya dilepas tahun 2020.

"After Self" menjadi eksplorasi diri bagi para punggawa Matilda, baik dari sisi penulisan rilik maupun konsep musik dengan nuansa berbeda dibandingkan lima track yang ada di album "Persona".

Tak jauh-jauh dari tema single anyarnya, deretan materi yang disiapkan untuk album penuh juga mengangkat tema seputaran diri masing-masing personel Matilda.

"Dalam single After Self , kami menceritakan tentang bagaimana cara melepas ego diri sendiri. Ini tidak terlepas dari masing-masing sifat kami. Ada yang keras kepala, dan tidak dipungkuri kerap ada riak-riak kecil. Tapi di sini kami belajar bagaimana menurunkan ego dan lebih dewasa menghadapi situasi. Sebagai band dengan ragam pemikiran tentu ini sebuah tantangan," ucap sang gitaris, Adit.

Vokalis Matilda, Ewa mengatakan single "After Self" menjadi perkenalan Matilda dengan konsep baru. Nuansa musik yang berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, ragam dinamika.

"Di EP kami masih berempat. Setelah album EP selesai dari sisi sound, aransemen kami ingin lebih eksplorasi lagi. Di single dan di materi album penuh ini kami bereksplorasi," jelas Adit.

Hal ini tidak terlepas dari masuknya intrumen baru yakni keyboard dan synthesizer. Masuknya perpaduan instrumen baru, kata Adit menjadikan musik Matilda lebih megah.

"Di single dan materi untuk album penuh kami memberikan warna berbeda, ambiance lebih dapat dengan masuk synthesizer. Musik kami lebih megah," ungkap Adit.

Rencana akan ada 10 track di album penuh Matilda. Meski menyajikan musik yang lebih segar, secara genre Matilda tetap berpegang pada akar rock.

Para personel Matilda pun enggan melabelkan diri memainkan satu genre musik. Mereka ingin bebas bereksplorsi, namun tetap pada karekter musik Matilda.

"Musik kami rock. Tapi itu penilaian dari pendengar menyebut musik kami ini kategori genre apa. Tapi kami sendiri tetap memainkan musik rock yang kami suka," imbuhnya.

Secara musik ada perpaduan. Tetap vintage era klasik rock dipadu sound kekinian, ditambah dengan efek ambiance. Ini membuat musik Matilda lebih padat dan megah.

Kini sembari menyiapkan materi untuk album penuh, Matilda tengah menggarap video musik "After Self".