Melihat Cara Kerja Alat Baru Milik RSUD Wangaya Hancurkan Batu Ginjal
Setelah diuji coba dan diresmikannya, diharapkan alat ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- RSUD Wangaya Denpasar kini memiliki alat baru sebagai penunjang pelayanan kesehatan milik RS pemerintah kota Denpasar ini.
Pelayanan terbaru yang akan diresmikan pada pertengahan Desember mendatang yakni ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr Dewa Putu Alit Parwita mengatakan berbagai pelayanan terus ditingkatkan di RSUD Wangaya Denpasar.
Adapun pelayanan terbaru yang akan diresmikan pada pertengahan Desember mendatang yakni ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
ESWL merupakan alat yang digunakan untuk menangani penyakit batu ginjal.
Lalu bagaimana cara kerjanya?
Gelombang kejut dikosentrasikan di sekitar ginjal untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan kecil yang selanjutnya bisa dikeluarkan melalui urine.
"Setelah diuji coba dan diresmikannya diharapkan alat ini dapat meningkatkan pelayanan di RSUD Wangaya serta dapat dirasakan langsung kemanfaatannya bagi masyarakat Bali dan Denpasar khususnya," katanya.
cek kinerja pegawai
Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara melakukan pengecekan pelayanan di RSUD Wangaya pada Senin (25/11/2019).
Pengecekan tersebut dilaksanakan dengan langsung menyasar kerja pegawai serta tempat pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Rai Iswara meminta para pegawai untuk membuat suasana ruangan yang nyaman, sehingga masyarakat yang dilayani juga merasa nyaman serta meningkatkan kemanfaatan fasilitas yang ada untuk meningkatkan pelayanan.
Menurutnya, peningkatan pelayanan harus didukung oleh disiplin pegawai. "Bagi yang tidak disiplin, otomatis akan ada sanksi disiplin sesuai tindakan yang dilakukan," kata Rai Iswara.
• Penerapan Parkir Progresif di RSUD Wangaya Mulai Dikeluhkan Pasien
• RSUD Wangaya Sediakan Klinik Laktasi, Layanan Khusus Bagi Ibu Menyusui
Ia juga meminta seluruh pegawai untuk mengikuti SOP sehingga dapat mematuhi aturan disiplin kerja.
Melalui SOP tersebut semua pegawai menyatakan diri melakukan tindakan disiplin sehingga apabila terjadi pelanggaran dapat dilakukan tindakan.