WNA Jepang Lompat Dari Apartemen
WN Jepang Merintih Minta Tolong di Belakang Apartemennya di Denpasar, Diduga Korban Perampokan
I Gede Yoga Saputra beralih pandangan saat mendengar suara orang minta tolong, Senin (25/11).
Penulis: Rino Gale | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Gede Yoga Saputra beralih pandangan saat mendengar suara orang minta tolong, Senin (25/11).
Ia penasaran kemudian menghampir sumber suara.
Yoga pun kaget saat melihat seorang warga Jepang terkapar.
Korban adalah Mika Hasegawa (38).
Ia jatuh dari lantai dua Apartemen Liem House di Jalan Pura Merta Sari IV Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.
• Warga Jepang Lompat dari Apartemen di Pemogan Denpasar, Begini Kondisi Terkininya
Mika dikabarkan diikuti oleh seorang pria yang hendak merampoknya.
Saat melihat, Yoga mengatakan ada luka di beberapa bagian tubuh korban.
"Saya lihat ada luka bekas cekikan di bagian leher dan luka memar di bagian dahi sebelah kiri.
Itu yang saya lihat.
Saya tidak tahu ada indikasi kekerasan atau tidak, tapi yang saya lihat seperti itu," ujar karyawan Apartemen SUN Residence ini.
Tempat kerja Yoga lokasinya persis di sebelah tempat kejadian perkara.
Ia mengungkapkan, sekitar pukul 08.12 Wita, ia baru datang untuk bekerja dan memakirkan motor di garasi Apartemen SUN Residence.
Saat turun dari motor, Yoga mendengar suara 'help' dari belakang apartemen.
Sontak ia menghampiri sumber suara tersebut.
"Sekitar pukul 08.12 Wita, saya parkir motor. Kemudian saya denger suara 'help, help, help".
Kecil suaranya. Saat saya samperin ternyata ada orang tergeletak dan ada luka-luka," ujarnya saat ditemui.
Setelah melihat kejadian tersebut, ia pun langsung memberitahu kepada pihak Apartemen Liem House.
"Saat itu saya memberitahu ke apartemen sebelah dan kemudian saya lapor ke pihak polisi dan ambulans," ujarnya.
Sementara karyawan Apartemen Liem House, Ignasisus mengaku tidak tahu persis kejadian tersebut.
Ketika datang ke lokasi, ia mengaku sudah melihat banyak orang sudah berkerumun.
Setelah kejadian tersebut, polisi langsung memeriksa saksi dan meminta rekaman CCTV.
"Saat itu saya baru datang, dan sudah banyak orang di TKP serta pihak kepolisian. Saya juga baru bekerja di sini.
Terkait korban sendiri dia sudah lama tinggal di sini dan yang saya tahu dia sama anaknya saja. Kalau rekaman CCTV tadi sudah diminta dari kepolisian," ujarnya
Kapolsek Densel, Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita.
Pihaknya mendapatkan laporan dari tetangga korban bahwa korban meloncat dari lantai dua.
"Kami dapat laporan dari tetangga korban. Informasi yang kami dapat sih, katanya korban lompat dari lantai dua karena diduga ada yang membuntuti dia. Kemudian korban lompat sendiri," ujarnya.
Polisi belum mendapatkan informasi pasti karena korban sedang dirawat.
Pihaknya juga telah mengecek CCTV sekitar dan akan mencari sosok pria yang kabarnya membuntuti korban tersebut.
"Infonya kan katanya, korban dibuntuti seorang pria gitu. Nah untuk rekaman CCTV sekitar apartemen sudah kami ambil, tinggal kami periksa.
Kami masih belum tahu penyebabnya apa.
Di lain sisi juga korban saat ini masih belum bisa diwawancarai karena sedang dirawat.
Korban mengalami luka-luka dan tulang lehernya retak dan masih belum bisa ngomong," ujarnya.
Mika Hasegawa Derita Luka Parah
Kapolsek Densel, Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan, Mika Hasegawa mengalami luka parah seperti tulang leher yang retak.
Ia dilarikan ke BIMC Hospital di Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung untuk mendapat pertolongan.
Kondisinya dikabarkan koma.
Berdasarkan keterangan sumber Tribun Bali di Rumah Sakit BIMC, disebutkan korban tiba sekitar pukul 12.00 Wita.
"Ya ada disini dirawat dan masih di IGD. Tadi sekitar jam 12 datangnya," ujar sumber tersebut.
Sumber menyebutkan, selain mengalami luka parah, Mika Hasegawa dikatakan sempat dicekik.
"Kabarnya korban juga dicekik. Dapat informasinya begitu pas datang ke sini," tambah sumber.
Sementara itu dikonfirmasi Tribun Bali, pihak BIMC Hospital belum memberikan penjelasan mengenai kondisi korban terkini.
Sampai berita ini diturunkan, korban dikabarkan dalam kondisi koma. (*)
Langganan berita pilihan tribun-bali.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/TribunBaliTerkini