Warga Lompati Jembatan Kembar

Kisah Jembatan Kembar, Jro Mangku Ini Cegah 2 Orang Lakukan Aksi Nekad Setelah Dapat Pawisik Ini

Arus lalulintas di Bypass Ir Soekarno atau tepatnya di Jembatan Kembar tampak normal, Jumat (29/11/2019).

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di Jembatan Kembar Yeh Panahan perbatasan Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan dengan Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN -- Arus lalulintas di Jalan Bypass Ir Soekarno atau tepatnya di Jembatan Kembar  tampak normal, Jumat (29/11/2019).

Namun untuk diketahui, lokasi ini pula yang pada Kamis (28/11/2019) malam menjadi lokasi seorang warga nekat meloncat dari atas jembatan. 

Dari penelusuran Tribun Bali, Jembatan Kembar ini menyimpan cerita beberapa kali usaha percobaan bunuh diri.

Dan di kawasan ini memang terkenal angker.

Seperti penuturan Mangku Pura Anyar, Jro Mangku Sudiarka (66).

Pura Anyar ini terletak di sebelah Utara bawah dari jembatan kembar ini.

Ternyata, sebelum peristiwa bunuh diri yang terjadi kemarin (Kamis) atau sekitar belasan tahun yang lalu ada dua peristiwa percobaan bunuh diri, namun berhasil digagalkan karena Jro Mangku sendiri sempat mendapatkan pawisik (petunjuk secara Niskala lewat mimpi).

"Kawasan di sana (jembatan kembar) memang terkenal sangat angker.

Dan dulu juga sempat ada yang hendak melakukan percobaan bunuh diri dari atas jembatan namun berhasil digagalkan," ungkap Jro Mangku Sudiarka saat dijumpai di rumahnya yang terletak di Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan, Jumat (29/11/2019).

Ia melanjutkan, saat itu atau sekitar belasan tahun yang lalu ada dua warga yang hendak melakukan percobaan bunuh diri.

Namun saat itu jembatan masih hanya di sisi selatan saja (satu jembatan) alias belum kembar seperti saat ini.

Satu orang warga dari Kabupaten Badung dan satu orang lagi berasal dari Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Hanya saja Jro Mangku sudah lupa dengan identitas kedua warganya.

Sebelum peristiwa percobaan bunuh diri itu, sehari sebelumnya Jro Mangku memang mendapat pawisik atau petunjuk secara Niskala lewat mimpi bahwa akan ada yang melakukan hal negatif di kawasan tersebut.

Dan benar saja, ketika Jro Mangku ngayah di Pura, ternyata memang ada seseorang yang tak diketahui berencana melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan.

"Nah ketika saya lihat itu (warga akan melompat) langsung saya cegah dan saya tenangkan.

Setelah saya berikan pemahaman/penjelasan dan saya perciki tirta (air suci) dari Pura sehingga ia sadar kembali dan mengurungkan niat untuk bunuh diri," tutur Jro Mangku yang sudah ngayah puluhan tahun di Pura Anyar ini.

Sebelumnya, Warga yang melintas di Bypass Ir Soekarno tepatnya di Jembatan Yeh Panahan atau Jembatan Kembar perbatasan Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan dengan Banjar Sanggulan, Desa Banjar Kediri tampak bingung, Kamis (28/11) malam.

Sebab, seorang warga, I Putu Astawa (47) nekat terjun dari jembatan yang memiliki tinggi puluhan meter ini dan kemudian ditemukan tewas di dasar jembatan ini.

Seorang saksi mata, Suryawanto (27) menyatakan, peristiwa orang terjun ke jembatan ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.

Sebelum kejadian, warga tersebut sempat memarkir sepeda motornya di timur TKP.

Kemudian setelah itu ia diduga ingin menabrakkan dirinya dengan sebuah truk yang sedang melintas di timur lokasi atau bypass ir soekarno namun tak berhasil.

"Nah setelah itu, saya liat dia (korban) langsung berlari ke arah jembatan dan kemudian langsung terjun dari atas jembatan," ungkapnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved