Music Zone

Bukti Konsistensi, Jerkysucks Siapkan Album "Un-Hollywood"

Album berjudul "Un-Hollywood" sekaligus menjadi bukti konsistensi Jerkysucks, pasca merilis album terakhirnya pada 2012.

Penulis: Putu Candra | Editor: Widyartha Suryawan
Jerkysucks
Jerkysucks. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - NAMA dan karya unit punk rock lawas asal Denpasar, Jerkysucks masih menjadi magnet tersendiri di ranah musik independent (indie) Bali, meskipun beberapa tahun belakangan ini jarang menjajal panggung musik, lantaran sang frontman, Ctoz menetap di Australia.

Beberapa track hits lawas mereka, macam lagu "Kebunku" seolah tak lekang oleh arus perubahan trend musik.

Kini band yang dibentuk medio 1995 ini tengah merampungkan album penuhnya.

Album berjudul "Un-Hollywood" sekaligus menjadi bukti konsistensi Jerkysucks, pasca merilis album terakhirnya pada 2012.

Rentang waktu tujuh tahun tergolong lama bagi band untuk melahirkan deretan karya baru. Ini diakui oleh gitaris Jerkysucks, Anand.

Hal itu tidak terlepas dari pelbagai kendala, diantaranya perombakan personel. Juga, situasi di mana sang frontman, gitaris dan vokalis Jerkysucks, Ctoz tinggal di Negeri Kanguru.

"Memang rentang waktu 2012 ke 2019 sangat lama untuk menggarap sebuah album. Kendalanya vokalis kami tinggal di Australia. Jarak yang membuat kami agak lama menggarap album," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, perlahan kendala itu pun teratasi. Jarak tidak menjadi masalah krusial, ketika sesama personel intens berkomunikasi.

"Apalagi sekarang era teknologi, kami lebih mudah berkomunikasi dan penggarapan materi juga tidak ada kendala. Jarak tidak begitu masalah, hanya bertemu fisik dengan Ctoz saja yang agak sulit. Dulu setahun sekali baru bisa bertemu. Saat dia datang ke Bali, itu kesempatan kami maksimalkan menggarap karya baru. Walaupun satu lagu, tapi kami tetap berkarya," tutur Anand.

"April 2020 kami sudah ada jadwal manggung. Ctoz sudah beli tiket untuk April nanti. Itu bukti keseriusan Ctoz. Keseriusan Jerkysucks dengan masuknya dua personel baru, drumer dan basis. Apalagi sekarang kami tengah menggarap album baru," imbuhnya.

Masuknya dua personel baru, kata Anand, jelas ada perubahan dari sisi musikalitas. Namun itu tidak menghilangkan karakter musik Jerkysucks.

"Kami tetap perpegang dan tidak mengubah karakter musik Jerkysucks. Masuknya personel baru dengan latar konsumsi musik mereka yang beragam, justeru musik Jerkysucks kaya warna, penuh energi. Tapi roh band ini ada di sosok Ctoz, karena dia adalah pendiri sekaligus pencipta lagu-lagu Jerkysucks," cetusnya.

Berbicara tentang album, kata Anand, semua lagu yang dirangkum di album baru diciptakan oleh Ctoz. Banyak buah pemikiran Ctoz terpapar di deretan track album baru.

"Kalau saya menangkap pemikiran Ctoz, lebih banyak mengamati konspirasi penguasa dunia. Un-Hollywood sebagai cerminan seluruh konspirasi dunia. Mulai dari politik, ekonomi dan lainnya. Selain itu, tema lain yang Jerkysucks angkat tidak jauh dari kehidupan keseharian, percintaan, lingkungan. Ya apa yang kami lihat, rasakan, dengar dan terjadi di lingkungan sekitar," ungkapnya.

Album "Un-Hollywood" diisi delapan track dan rencananya akan dirilis versi Compact Disk (CD) dan digital. Targetnya album penuh yang digarap swadaya pun akan di-launching awal tahun 2020.

"Untuk album, kami sedang garap dan sudah ada tujuh lagu rampung. Rencananya ada delapan track di album baru. Ada versi rilisan fisik dan digital. Kemungkinan versi cetak dibatasi dan sebagian besar kami rilis di platform musik digital macam Spotify, iTunes, dan platform musik digital lainnya. Kami harus mengikuti perkembangan dalam mendistribusikan karya agar lebih luas jangkauan pendengarnya," kata Anand.

Namun sebelum album dirilis, Jerkysucks terlebih dahulu akan melempar single sekaligus video musik "Pacarku, Istriku".

Dari sisi musik, dijelaskan Anand, lebih mudah didengar, meski kental aroma punk rock. Lagu ini kian berwarna dengan perpaduan instrumen saksofon.

"Single ini kami kemas dengan easy listening. Jerkysucks membuat warna baru, memasukkan unsur saksofon yang dimainkan personel Joni Agung & Double T. Masuknya saksafon membuat musik kami mempunyai warna berbeda. Tapi tidak mengubah karakter musik Jerkysucks," ucap Anand.

"Untuk video klip single ini sedang digarap. Masih ada penggarapan beberapa adegan dan lanjut ke proses editing," sambungnya. 

Perubahan Musikalitas
DIHUBUNGI terpisah, Ctoz mengatakan, dibandingkan dengan beberapa album sebelumnya, materi album "Un-Hollywood" sangat berbeda, dari segi aransemen lagu serta kedewasaan dalam penulisan lirik.

Pula perubahan musik dengan masuknya dua personel anyar.

"Dari segi musikalitas memang ada perubahan. Musik kami lebih variatif dan memiliki banyak warna karena didukung oleh personel baru yang datang dari background yang berbeda. Contohnya Andic, drumer yang sudah memiliki jam terbang tinggi dengan power dan skill drum yang sangat bagus. Ryand sang basis baru kami memiliki pengalaman sebagai pemain bass ska, rock dan juga memiliki olah vocal yang sangat mumpuni," jelasnya.

Materi album "Un-Hollywood" diciptakan oleh Ctoz dan secara keseluruhan menceritakan tentang konspirasi penguasa dunia, kaum illuminati, freemason, kultus pemuja setan, kaum paedophilia.

Pengorbanan anak balita, cannibalism, pembodohan secara global masif terstruktur yang dilakukan oleh Hollywood.

Tujuan untuk mengubah tatanan serta pola pikir penduduk dunia sesuai dengan agenda 21 yang dirancang oleh aristokrat dunia di bawah kendali organisasi rahasia yang dipimpin oleh 13 keluarga paling kaya dan berpengaruh di dunia.

"Saya juga menciptakan lagu yang berjudul "Dewa Perang" sebagai jawaban dari tema konspirasi di atas, Namun di salah satu lagu baru saya juga mengangkat tema tentang cinta suci yang kami persembahkan khusus kepada para pacar atau istri kami serta para orangtua kami," jelas pria yang kini menetap di Sydney Australia.

Kini, Ctoz secara pribadi tidak mau berekspektasi apa-apa. Baginya, merampungkan album baru adalah fokus pertamanya.

Dengan rampungnya album "Un-Hollywood" Jerkysucks berharap bisa kembali meramaikan panggung musik, baik di Bali, nasional bahkan internasional.

"Saya pribadi tidak mau berekspektasi apa-apa. Yang penting, album kami rampung dan bisa diterima oleh penggemar kami yang telah setia menunggu album ini pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya," ujarnya.

"Untuk Jerkysucks kedepannya akan semakin sering tampil di acara konser atau festival musik di wilayah Bali dan nasional dan jika ada kesempatan bermain di kancah internasional kami akan selalu siap," imbuh Ctoz.

Jerkysucks
Dibentuk tahun 1995

  • Ctoz : gitar, vokal
  • Anand : gitar
  • Ryand : bass, backing vokal
  • Andic : drum

Album :

- Jerkysucks 2001

- Die Mother Fucker 2002

- Jerkysucks +3 2003

- Pahlawan Pembela Bangsa 2005

- JS Familia 2012

IG : @jerkysucks

FB : www.facebook.com/pages/Jerkysucks

YouTube : www.youtube.com/user/jerkysucks

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved