9 Fenomena Alam Misterius yang Pernah Terjadi di Bumi, Ada Satu yang Terjadi di Indonesia

Beberapa fenomena alam di Bumi kadang tak masuk akal dan sulit dipercaya. Namun, bukan berarti kita menolak untuk mempelajari kekuatan magis alam.

Editor: Meika Pestaria Tumanggor
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara. 

9 Fenomena Alam Misterius yang Pernah Terjadi di Bumi, Ada Satu yang Terjadi di Indonesia

TRIBUN-BALI.COM - Sembilan fenomena alam misterius yang pernah terjadi di bumi, ada satu yang terjadi di Indonesia.

Sebagai makhluk yang menghuni Bumi, manusia mungkin tidak menyadari ada banyak fenomena alam yang terjadi di planet ini.

Ya, Bumi memang tempat yang penuh misteri dan kejadian luar biasa.

Beberapa fenomena alam di Bumi kadang tak masuk akal dan sulit dipercaya.

Namun, bukan berarti kita menolak untuk mempelajari kekuatan magis alam.

Dirangkum TribunTravel dari laman Brightside.me, berikut deretan fenomena alam misterius yang pernah terjadi di Bumi.

9 Maskapai Penerbangan di Dunia yang Punya Nama Unik, Ada Happy Air, Ada Pula Lords Airlines

Pecinta K-Pop, Mau Nonton Streaming MAMA 2019 Sore Ini, Begini Caranya

Pelatih Bali United Punya 1 Kelebihan yang Tak Dimiliki Ruud Gullit, Milla dan Taeyong Latih Timnas

1. Munculnya cairan misterius di Tiongkok tahun 2013

Pada tahun 2013, sebuah kejadian mengejutkan warga China pada malam hari ketika ada cairan aneh dan bau mengalir di tengah jalan.

Cairan tertutup busa yang keluar di jalanan Tiongkok ini sampai sekarang masih menjadi misteri.

Namun, pemerintah setempat mengklaim cairan itu berasal dari lokasi pembangunan kereta bawah tanah di dekatnya.

2. Mata Sahara (The Eye of the Sahara)

The Eye of the Sahara dikenal juga dengan sebutan Struktur Richat, yang jika dilihat dari udara bentuknya menyerupai mata.

Setelah dilakukan beberapa penelitian, disimpulkan oleh ahli geologi bahwa tempat ini merupakan kubah geologis yang sangat simetris.

Pusat kubah terdiri dari breksi silika, yang diukur sekitar 30 kilometer.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved