Gianyar Buat Videotron Terbesar di Bali Berukuran 12x6 Meter, Anggarkan Rp 1,6 Miliar
Pemkab Gianyar saat ini sedang membuat proyek videotron di sebelah barat daya Taman Kota Ciung Wanara, Gianyar.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemkab Gianyar saat ini sedang membuat proyek videotron di sebelah barat daya Taman Kota Ciung Wanara, Gianyar.
Anggaran daerah yang digunakan untuk proyek Led TV di luar ruangan ini sebesar Rp 1,6 miliar.
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Gianyar mengklaim videotron ini akan menjadi yang terbesar di Bali.
Videotron dibuat dengan memakai sedikit lahan perumahan Waka Polres Gianyar.
Pengadaan TV LED outdoor ini berdasarkan Perpres Nomer 95 tahun 2018, tentang sistem kepemerintahan berbasis elektronik.
Saat videotron ini sudah jadi, maka akan dipakai untuk menanyangkan semua informasi tentang Pemkab Gianyar.
• Masuk Daerah Risiko Gempa, Tujuh Alat Intensity Meter Dipasang di Tabanan
• Pura Agung Menasa di Sinabun Buleleng Direstorasi, Pekerja Temukan Gerabah Berukiran China
• Ingin Bertemu Skuat Bali United? Agenda Serdadu Tridatu Hari Ini ke Badung & Gianyar, Ini Lokasinya
Mulai dari informasi pelayanan hingga pencapaian Bupati Gianyar dalam menjalankan pemerintahan.
Kepala Bidang e-Governmens Kominfo Gianyar, Manik mengatakan, videotron Pemkab Gianyar ini, akan menggunakan jenis pixel picht (P) atau jarak kerapatan warna jarak lampu, P6. Sementara lebarnya mencapai 12x6 meter.
“Videotron 12x6 meter P6,” ujarnya, Rabu (4/12/2019).
Proyek tersebut menggunakan anggaran APBD Perubahan 2018, dengan nomina Rp 1,6 miliar.
Selain itu, untuk pengadaan videotron, dana tersebut juga dipakai untuk biaya pemeliharaan per bulannya.
Biaya pemeliharaan nantinya sebesar Rp 9 juta per bulan.
Berdasarkan penelusuran Tribun Bali, terkait biaya videotron ini, anggaran Rp 1,6 miliar yang dialokasikan Pemkab Gianyar tergolong ‘lantang kejokan’.
Nilai jual videotron ini berdasarkan meter persegi.
Penelusuran di toko online, ada yang menjual seharga Rp 19.950.000 per meter persegi.
Harga tersebut sudah masuk biaya pemasangan.
Jika nominal tersebut dikalikan 72, makan akan menjadi Rp 1.436.400.000.
Setelah dikurangi anggaran videotron sebesar Rp 1,6 miliar, akan tersisa Rp 163,6 juta.
Jika dana yang tersisa tersebut digunakan untuk biaya perawatan Rp 108 juta per tahun, maka akan ada sisa anggaran Rp 55,6 juta.
Ada juga yang menjual videotron P6 seharga Rp 25,5 juta per meter persegi.
Namun jika memakai harga ini, jangankan mendapatkan sisa untuk pemeliharaan perbulan, untuk pembelian videotronnya pun tak memungkinkan.
Sebab untuk videotron sebesar 72 meter persegi, membutuhkan biaya Rp 1,8 miliar lebih.
Spec Jadi Tanggung Jawab Pengawas
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Gianyar, Cokorda Gede Rai Widiarsa Pemayun mengatakan, porsi pihaknya dalam hal ini adalah tahapan.
Mengenai spec atau spekulasi barang, kata dia, itu merupakan tanggung jawab pengawas.
“Tentang murah dan mahal, pengawas yang tanggung jawab. Tidak ada psikis saya jika ada pembengkakan, karena tahapan kami sesuai kerangka acuan kegiatan,” ujarnya.
Untuk diketahui, vidotron adalah media yang menayangkan video dengan pencahayaan semikonduktor yang mengubah listrik menjadi cahaya.
Ukuran video berukuran besar.
Biasanya videotron digunakan untuk menayangkan iklan atau presentasi. (*)