Penusukan di Bali
Update Penusukan Gadis 16 Tahun, Polisi Ungkap Suasana Setelah Tersangka dan Korban Hubungan Intim
Kasus penusukan gadis 16 tahun berinisial RPS ternyata diawali transaksi seks antara korban dan tersangka.
Penulis: Rino Gale | Editor: Rizki Laelani
Update Penusukan Gadis 16 Tahun, Polisi Ungkap Suasana Setelah Tersangka dan Korban Hubungan Intim
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penusukan gadis 16 tahun berinisial RPS ternyata diawali transaksi seks antara korban dan tersangka.
Polisi pun mengungkap suasana setelah tersangka berhubungan intim bersama korbannya.
Keduanya melakukan hubungan badan setelah sepakat harga melalui satu aplikasi kencan.
Namun, setelah hubungan badan selesai, ternyata pelaku hanya membawa uang Rp 200 ribu, sementara harga yang disepakati Rp 600 ribu.
Hal itu diungkap polisi sambil menghadapkan tersangka ke hadapan media pada Kamis (5/12/2019).
Wakapolresta Denpasar, AKBP I Wayan Jiartana mengatakan, pada Selasa (3/12/2019), berawal dari terkesan menghubungi korban melalui aplikasi untuk berkencan.
"Ahkirnya pelaku mendatangi tempat tinggal korban di Hotel Kara Residence di Jalan Pura Demak, Gang Malboro XXI Nomor 3 Denpasar, Barat dengan menyepakati tarif seharga Rp 600 ribu," ujarnya.
"Untuk pengakuan korban, dia tinggal di TKP baru dua bulan dan baru pertama kali bertransaksi seperti ini," imbuhnya
Namun setelah berhubungan badan, ternyata tersangka tidak membawa uang sesuai kesepakatan awal.
"Tersangka hanya membawa uang Rp 200 ribu saja, dan disitulah mulai adu mulut," ujarnya.
Kemudian korban ke toilet untuk membersihkan diri. Saat memasuki toilet, tersangka yang bekerja sebagai buruh itu membawa gunting dan kemudian menusuk korban.
"Tersangka itu bekerja sebagai buruh dengan membawa peralatannya, termasuk gunting itu. Nah, takut korban nanti teriak karena menolak uangnya, pelaku langsung menusuk korban di toilet."
"Saat itu korban ditusuk di bagian perut, leher, dan lengan serta membekap korban karena sempat berteriak dan melawan."
"Namun, kondisi korban bisa selamat dan dirawat di RS Sanglah," ujarnya