Hari-hari Terakhir Balian Asal Denpasar Sebelum Ditemukan Meninggal di Depan Merajan
Mendiang juga tidak pernah ada riwayat sakit apa-apa selama ini. Hingga tiba-tiba saja, mendiang kemudian ada serangan jantung.
Penulis: eurazmy | Editor: Huda Miftachul Huda
''Kita titipin di sini dulu, nyari hari baik. Besok juga masih ada odalan Saraswati,'' tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, AA Ngurah Agung Pramadana ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat merajan (sembahyang) yang terletak tepat di depan kamarnya di lantai dua.
Pramadana diduga meninggal akibat terjatuh dari tempat merajan.
Namun ternyata, dari hasil autopsi menyebutkan bahwa Pramadana meninggal akibat serangan jantung.
Hal ini diungkapkan si adik sepupu, AA Ngurah Franky Kusumanegara (24) kepada Tribun Bali saat ditemui di Kamar Jenazah RSUD Wangaya, Jumat (6/12) malam.
Pria yang kerap disebut Gung Franky ini mengatakan, kakak sepupunya tersebut meninggal akibat serangan jantung.
Dari hasil autopsi yang dilakukan, diketahui kondisi kulit membiru hanya tampak pada bagian dada hingga kepala korban.
• Kronologi Penumpang Pesawat Rute Jogja-Bali Bercanda Ada Bom, Semua Diturunkan, Bagasi Dicek Ulang
• Pemain Bali United Jadi Rebutan, Paulo Sergio Ditawar Mahal Dua Klub Ini
''Tadi sudah diautopsi dan kakak meninggal akibat serangan jantung, bukan karena terjatuh,'' katanya.
Dipaparkan Franky, saat kejadian memang tidak ada pihak yang tahu sama sekali keadaan korban mengingat tinggal di rumah lantai atas.
Korban yang tinggal serumah dengan orang tuanya ini memang sudah biasa mebanten setiap malam sekitar pukul 24.00 Wita.
''Kebetulan istrinya pulang kampung di Buleleng ada odalan. Jadi memang gak ada yang tahu, kakak saya tergeletak mulai malem sampai pagi itu. Ayah juga tinggalnya di lantai bawah,'' tuturnya.
Hingga kemudian, jenazah mendiang ditemukan sang ayah pagi-pagi saat hendak membersihkan pura tempat merajan.
''Dikira ayahnya tidur, tapi dibangunin kok gak bangun-bangun. Langsunglah itu panggil tetangga dan BPBD dibawa ke RS,'' jelasnya.
Namun pihak keluarga merasa lega setelah mengetahui hasil autopsi demikian.
''Semoga arwah kakak saya bisa pergi dengan tenang dan damai,'' harapnya. (*)