Berita Banyuwangi
Banyuwangi Raih Lima Penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur 2019
Pemkab Banyuwangi raih penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur 2019 sebagai daerah berkomitmen dan kepedulian tinggi dalam mengembangkan sektor wisata
Banyuwangi Raih Lima Penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur 2019
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi meraih penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur Tahun 2019 sebagai daerah yang memiliki komitmen dan kepedulian tinggi dalam mengembangkan sektor wisata.
Bersamaan dengan itu, juga diserahkan empat penghargaan lainnya, salah satunya menobatkan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, sebagai desa terbaik untuk daya tarik wisata budaya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku sangat bersuka cita dengan prestasi yang diraih Banyuwangi di bidang pariwisata ini.
Menurut Anas, penghargaan ini menunjukkan daya saing pariwisata Banyuwangi semakin diperhitungkan di level regional dan nasional.
"Beragam penghargaan, khususnya bidang pariwisata ini, menjadi momentum yang sangat baik untuk memacu kinerja sektor wisata Banyuwangi. Kami akan terus berupaya mendukung program Pemprov Jatim untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jatim sekaligus memperpanjang lama masa tinggal," kata Anas, Sabtu (7/12/2019).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat puncak acara East Java Culture and Tourism Award 2019, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jumat (6/12/2019) malam.
Menurut Anas, penghargaan ini akan meningkatkan rasa percaya diri seluruh warga Banyuwangi dalam mengembangkan pariwisata daerah.
• Penyerang Muda Bali United Tergoda Tim Promosi Liga 1, Ingin Ungkap Isi Hati ke Bos
• Incar Kemenangan Lawan Bali di Pra PON XX 2020, Tim Sepak Bola NTT Bakal Turunkan Pemain Terbaik
Penghargaan ini sekaligus menunjukkan bahwa apa yang telah Banyuwangi lakukan sudah sesuai track yang benar.
"Tentunya ini semua akan kami imbangi dengan kinerja yang makin baik pula. Amenitas, atraksi dan aksesibitas di Banyuwangi akan terus kami benahi," ungkap Anas.
Penghargaan lain yang diterima Banyuwangi adalah keberhasilan Desa Kemiren sebagai desa terbaik daya tarik wisata budaya.
Desa Kemiren yang letaknya tak jauh dari pusat kota, merupakan salah satu desa adat di Banyuwangi yang kental dengan tradisi dan banyak dikunjungi wisatawan.
Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi menjelaskan Desa Kemiren dikenal dengan beragam tradisi seni dan budayanya.
Mulai dari Barong Ider Bumi, tradisi Tumpeng Sewu, hingga tradisi Mepe Kasur.
"Berkunjung ke desa ini, sangat terasa nuansa khas warga Osing, suku lokal setempat. Warganya sangat menjunjung tinggi tradisi lokal. Warga Osing juga menggunakan bahasa Osing dalam komunikasi sehari-hari. Dialeknya sangat khas," kata Bramuda.