Gadis Korban Perkosaan Disergap Lalu Dibakar Hidup-hidup oleh Si Pemerkosa

Gadis korban perkosaan dibakar hidup-hidup oleh si pemerkosa saat korban akan memberi kesaksian di pengadilan atas kasus yang menimpanya.

Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RIZKI LAELANI/ Pixabay
ILUSTRASI- Kejahatan seksual dilakukan seorang pembantu rumah tangga pada anak gadis majikan. Pelaku memakai air cabai untuk melumpuhkan korbannya itu. 

Kematian mereka disambut dengan gegap gempita, di mana warga setempat menyalakan kembang api dan membagikan manisan.

Tembak Mati

Kepolisian Hyderabad, India pada Jumat, 6 Desember 2019, menembak mati empat laki-laki yang diduga pelaku perkosaan hingga tewas terhadap seorang dokter hewan, 27 tahun.

Tindakan polisi ini disambut positif oleh keluarga korban dan memancing unjuk rasa ratusan orang yang menyoroti kekerasan seksual terhadap perempuan.

“Sudah 10 hari sejak putri saya meninggal. Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi pada kepolisian dan pemerintah atas hal ini. Jiwa putri saya mungkin sudah tenang sekarang,” kata ayah korban, yang namanya tidak dipublikasi.

Keempat terduga pelaku perkosaan terhadap dokter hewan itu sebenarnya sudah dalam penahanan polisi.

Mereka terpaksa ditembak mati, dimana ketika dilakukan rekonstruksi dilokasi kejadian mereka mencoba mencuri senjata aparat kepolisian yang mengawasi.

Peristiwa perkosaan ini telah memicu gelombang unjuk rasa oleh ribuan masyarakat India di sejumlah kota. Kasus ini satu dari sejumlah kasus perkosaan yang mengerikan yang terjadi di India.

Kepolisian mengatakan korban diculik, mengalami perkosaan dan dicekik. Tubuhnya lalu dibakar di bawah sebuah jembatan di kota Hyderabad.

Para terduga pelaku perkosan berusia 20 tahun – 26 tahun.

Mereka di bawa ke lokasi kejadian pada Jumat, 6 November 2019 sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Tidak dijelaskan berapa banyak polisi yang mengawasi jalannya rekonstruksi ini, termasuk apakah para pelaku di borgol seperti kasus pada umumnya. (*)

Artikel ini ditulis Ardi Priyatno Utomo telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved