SEA Games 2019

Hasil Akhir Timnas U-23 Indonesia vs Myanmar: Batal Adu Penalti, Timnas Garuda Muda ke Babak Final

Sempat unggul dua gol, Indonesia kebobolan dua gol dalam waktu tiga menit lewat Aung Kaun Mann (79') dan Win Naing Tun (81').

Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
istimewa/Kompas.com/Gery Lotulung
Evan Dimas saat merayakan golnya 

Timnas U-23 Indonesia vs Myanmar Batal Adu Penalti, 2 Sosok Ini Bawa Timnas Garuda ke Babak Final

TRIBUN-BALI.COM - Timnas U-23 Indonesia vs Myanmar harus bertarung di babak tambahan waktu setelah waktu normal berakhir 2-2.

Musababnya, Nadeo Argo Winata kebobolan dalam waktu tiga menit pada laga timnas U23 Indonesia vs Myanmar.

Skor laga ini menjadi imbang 2-2. Laga timnas U23 Indonesia vs Myanmar ini berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019).

Sempat unggul dua gol, Indonesia kebobolan dua gol dalam waktu tiga menit lewat Aung Kaun Mann (79') dan Win Naing Tun (81').

Kedua gol ini berawal dari kesalahan lini belakang pemain Indonesia dan juga kiper Nadeo Argo Winata.

Adapun dua gol Indonesia sebelumnya dicetak oleh Evan Dimas Darmono pada menit ke-58 dan Egy Maulana Vikri (70').

Kemudian dua gol terjadi di babak tambahan waktu. Osvaldo dan Evan Dimas membawa kemenangan atas Timnas Indonesia dan berhak ke babak final menunggu pemenang Vietnam vs Kamboja malam ini.

Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK yang Tewaskan 5 Orang, Begini Kronologinya

Gadis Korban Perkosaan Disergap Lalu Dibakar Hidup-hidup oleh Si Pemerkosa

Jalannya pertandingan:

Pada laga ini, pelatih timnas U23 Indonesia, Indra Sjafri, menggunakan formasi yang berbeda dari fase grup.

Indra Sjafri tidak menggunakan 4-3-3 melainkan 4-2-3-1. Osvaldo Haay yang biasanya menjadi penyerang tengah kini berperan sebagai gelandang serang ditemani Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.

Tiga gelandang cepat itu bertugas menyokong Muhammad Rafli yang menjadi striker tunggal. Formasi ini membuat Indonesia selalu kalah ketika berduel di lini tengah.

Duo Evan Dimas Darmono dan Zulfiandi sebagai gelandang jangkar terlihat bermain sendiri-sendiri.

Selain itu, pressing tinggi yang dilakukan para pemain Myanmar membuat Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.

Saat pemain Indonesia menguasai bola, minimal ada dua pemain Myanmar yang langsung menutup ruang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved