Ari Askhara Dipecat, Muncul Kicauan PHRI Eks Dirut Garuda Dalang Kartel Tiket
Katanya, tak hanya skandal penyelundupan Harley, kini nama Ari Askhara juga disebut-sebut dalam terciptanya 'kartel' tiket pesawat.
Ari Askhara Dipecat, Muncul Kicauan PHRI Eks Dirut Garuda Dalang Kartel Tiket
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara (48) telah dipecat dari posisinya sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Seakan ada "selebrasi", kiriman bungan ucapan selamat dan dukungan diberikan pada Menteri BUMN.
Tak hanya itu, satu per satu orang-orang mulai membuka borok sang mantan dirut.
Misal, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani yang mulai "berkicu".
Katanya, tak hanya skandal penyelundupan Harley, kini nama Ari Askhara juga disebut-sebut dalam terciptanya 'kartel' tiket pesawat.
Setelah Ari Askhara diberhentikan sebagai Dirut Garuda, Hariyadi menyinggung kembali fenomena melonjaknya harga tiket pesawat untuk penerbangan murah atau low cost courier (LCC) sepanjang tahun 2019 ini.
Perlu diketahui, mahalnya tiket pesawat itu karena memang tak ada kompetisi.
Industri pesawat Indonesia dikuasai dua grup besar maskapai nasional, yaitu Lion Air Group dan Garuda Indonesia Group.
Menurut Hariyadi ada salah satu petinggi di Garuda yang menjadi dalang dibalik terciptanya 'kartel' tiket pesawat.
Dalang tersebut tak lain adalah Ari Askhara yang menjabat sebagai Dirut Garuda sejak Oktober 2018.
• Peran Istri Eks Dirut Garuda Ari Askhara Jadi Sorotan, Ini yang Sering Dilakukannya
• Eks Dirut Garuda Ari Askhara Terbukti Pemilik Harley Selundupan, Antek-antek Ikut Dipecat
• Sosok Eks Dirut Garuda Ari Ashkara Diungkap Kelian Banjar, Singgung Moge dan Sangat Royal di Kampung
• Tercatat sebagai Jajaran Orang Kaya, di Bali Eks Dirut Garuda Ari Ashkara Miliki 12 Sertifikat Tanah
"Kita ini yang komplain paling berat. Dia ini kan 'penyebab', dia menciptakan praktik kartel," kata Hariyadi usai menghadiri rapat koordinasi omnibus law di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Menurutnya, Ari Askhara mengatur jalannya pasar tiket pesawat sampai-sampai menekan salah satu agen penjual tiket online.
"Dia mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet (tekan) sama dia, segala macam, nggak fair-lah," ungkap dia.
Tak hanya itu, melonjaknya biaya kargo pesawat juga membuat geram para pengusaha terutama di sektor pariwisata.
"Bukan hanya penumpang kena masalah, kargo juga. Harganya naik nggak kira-kira. Itu kan mengganggu banget," tegas dia.
Oleh sebab itu, ia sangat gembira ketika Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Ari Askhara dari jabatan Dirut Garuda Indonesia.
"Ini terus terang saya dengan adanya pergantian Dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata gembira banget," pungkas Hariyadi.
• Inilah Lima Kasus Penyelundupan Lewat Pesawat, dari Emas Sampai Monyet
• Jadi Orang Terkaya ke-2 di Dunia, Tenyata Sumber Kebahagiaan Sejati Bill Gates Bukan Uang
Peran Istri Eks Dirut Garuda
Kasus Eks Dirut Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara (48), masih jadi sorotan hangat.
Ari Askhara diduga terbukti sebagai pemilik motor Harley Davidson yang diselundupkan dari Prancis menggunakan pesawat baru Garuda tipe Airbus A330-900 Neo.
Menurut staf khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga, ada empat direktur Garuda Indonesia yang di dalam pesawat berisikan Harley Davidson.
Mereka tidak mengantongi izin dinas dari kementerian.
"Keempat direktur ini, kalau menurut Komite Audit yang ditandatangani Sahala (Komut) dan kawan-kawan, keempatnya tidak mendapat izin dinas Kementerian BUMN,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).
Berdasarkan manifest, keempat direktur tersebut adalah I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Yang menarik, dalam daftar 22 nama penumpang di pesawat yang membawa barang mewah tersebut, juga terdapat nama istri dari Ari Ashkara, yaitu I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi atau Dyana Dewi.
Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi), Zaenal Muttaqin, pun menyoroti adanya nama istri dari Ari Askhara itu.
Kata dia, seharusnya hal tersebut tidak diperbolehkan.
Dalam pengiriman pesawat baru, yang boleh diikutsertakan adalah air crew dan teknik.
"Tidak disertakan para istri pejabat Garuda Indonesia, apalagi membawa barang seperti ini," kata Zaenal, kemarin.
Selama ini, Dyana Dewi terkadang muncul di publik mewakili Garuda Indonesia dalam acara sosial.
Ia pernah menyerahkan bantuan pada korban gempa di Palu, Sigi, dan Donggala.
Bantuan yang diberikan berupa pembuatan masjid integrated community Shelter serta bantuan perlengkapannya senilai hampir Rp 400 juta.
Bantuan tersebut terkumpul dari ibu-ibu yang tergabung dalam Ikatan Istri Karyawan Garuda Indonesia Group (IIKGA). (tribun network/vin/rey/dod/kps)