Dipuji-puji Jokowi Pasar Badung Termegah di Indonesia yang Baru Diresmikan Sudah Ambrol
Hal ini pun sangat memperihatinkan mengingat Pasar Badung digadang-gadang sebagai pasar rakyat termegah di Indonesia.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Rizki Laelani
Dipuji-piji Jokowi Pasar Badung Termegah di Indonesia yang Baru Diresmikan Sudah Ambrol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Publik Bali pasti masih ingat prosesi persemian Pasar Badung oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/3/2019) malam.
Jokowi terus melempar pujian dan menyebut Pasar Badung menjadi yang termegah di Indonesia.
Jokowi memuji arsitektur Pasar Rakyat Badung. Dia bahkan menilai arsitektur pasar tersebut terbaik se-Indonesia.
"Saya sudah keliling seluruh Tanah Air, ini adalah pasar dengan arsitektur paling bagus yang saya pernah lihat," kata Jokowi.
Namun, pada Minggu (8/12/2019), ornamen Pasar Badung yang berada di sisi barat justru terlihat jebol.

Hal ini pun sangat memperihatinkan mengingat Pasar Badung digadang-gadang sebagai pasar rakyat termegah di Indonesia.
Bahkan Presiden RI, Joko Widodo dua kali datang ke pasar ini karena kagum.
Namun sayang, kemegahannya harus luntur karena ornamennya ambrol.
Pengakuan Direktur Umum PD Pasar, AAN Yuliartha, Selasa (10/12/2019), pertanda ini sudah terlihat empat bulan setelah pemasangan ornamen ini selesai.
"Kalau tidak salah, saya lihat 4 bulan setelah pemasangan style Bali itu sudah mulai kelihatan retak rambut dan setiap hari semakin bergerak semakin besar," katanya.

Dirinya pun melaporkan hal tersebut kepada PPK dan pihak pemborong.
Namun pemborong mengatakan tidak apa-apa karena tidak kena struktur bangunan.
"Nah itu penjelasannya, karena orang teknis yang bilang seperti itu. Jadi saya ikut mereka, apalagi dikatakan tidak kena strukturnya langsung," katanya.
Namu,n retak rambut tersebut ternyata berubah menjadi lebih retak besar, dan pihaknya pun melaporkan kepada OPD terkait.
"Saya kirim foto terakhir tanggal 6 Desember yang ditujukan kepada Kadis PU, Kadis Perindag, dan Bagian Kerjasama. Saya bilang, Pak Kadis tolong diantensi karena akan ada kunjungan dewan hari Senin, tanggal 9 agar dijelaskan secara teksni masalah ini, karena saya kurang paham kalau teknis," katanya. (*)