Begal di Bali
WNA Australia Mengaku Dibegal di Canggu Bali, Saat Dicek Polisi Fakta Ini Justru yang Terungkap
Dir Krimum Polda Bali, Andi Fairan saat ditanyai apakah ada laporan dari peristiwa tersebut, menyebut nihil (tidak ada kejadian-red).
Penulis: Rino Gale | Editor: Rizki Laelani
WNA Australia Mengaku Dibegal di Canggu Bali, Saat Dicek Polisi Fakta Ini Justru yang Terungkap
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga negara asing (WNA) Australia, Emma Bell mengaku menjadi korban pembegalan di Canggu, Bali.
Wanita 25 tahun itu mengaku mendapat luka sangat seriusm seperti tulang tengkorak yang retak.
Dalam pengakuannya, dia dibegal hingga diseret oleh pengendara motor yang disebutnya begal.
Sontak pengakuan Emma Bell viral di media sosial.
Lalu apakah langkah polisi untuk mengungkap kasus ini?
Dir Krimum Polda Bali, Andi Fairan saat ditanyai apakah ada laporan dari peristiwa tersebut, menyebut nihil (tidak ada kejadian-red).
• 2 Pembegal Tewas, Bacok Jari Tangan dan Pergelangan Kaki Korban hingga Putus di Jalan Raya Satelit
• Sadis, Pembegal Bacok Korban hingga Jari Tangan dan Pergelangan Kaki Putus di Jalan Raya Satelit
• Driver Taksi Online Ini Pasang Teralis di Mobilnya Untuk Tangkal Begal, Terinspirasi Teralis Pagar
• Dulu Pemain Timnas Dengan Karier Cemerlang, Kini Pemain Bola Ini Dipenjara Karena Begal Motor
Pihak telah melakukan pengecekan ke Polsek Kuta Utara, namun hasilnya nihil karena tidak ada laporan tersebut.
"Kami sudah melakukan pengecekan di Polsek Kuta Utara terkait kasus itu, namun laporannya tidak ada," ujarnya, Selasa (10/12/2019).
Selanjutnya pihaknya juga melakukan pengecekan dan mendatangi tempat tinggal korban di Villa Rose, Jalan Bumbak, Gang Pulau karimata, Canggu, Kuta Utara, Badung.
"Disitulah kami mendapatkan informasi dari teman korban, dan menerangkan bahwa korban tidak mengalami begal. Namun, mengalami murni kecelakaan dan tidak ada satu pun barang korban yang hilang," ujarnya
"Jadi alasan korban membuat berita mengalami begal itu agar korban mendapatkan klime asuransi di negaranya. Karenakan asuransinya tidak menanggung akibat kecelakaan," imbuhnya.
• Suasana Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di Bali, 12.000 Personel Siaga Ditambah Densus 88
• Kepanikan Saat Gede Fajar Tenggelam Minta Tolong, Sempat Muncul Namun Lemas Lalu Tewas Terseret Arus
• Dikira Bercanda, Remaja Ini Ternyata Tenggelam dan Tewas, Video yang Direkam Teman Korban Viral
• Api Cemburu Bikin Pria di Medan Gelap Mata, Sang Kekasih Tewas Penuh Luka dan Mengenaskan
Setelah itu, pihaknya juga melakukan pengecekan di RS BIMC Kuta dan hasilnya memang ada rujukan atas nama korban.
"Dari pihak rumah sakit bahwa memang benar RS BIMC menerima rujukan korban atas nama Emma Bell. Jadi pada tanggal 4 Desember 2019 sempat dirawat tiga hari di BIMC. Kemudian tanggal 7 Desember 2019, korban minta dirujuk ke rumah sakit di negaranya karena klime asuransinya tidak bisa dipakai di Bali. Dan korban sudah kembali ke negaranya bersama keluarganya pada tanggal 7 Desember 2019," ujarnya. (*)