108 Tahun Lalu Roald Amundsen Jadi Orang Pertama Capai Kutub Selatan

Pada 14 Desember 1911, seorang penjelajah asal Norwegia, Roald Amundsen dan timnya berhasil menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.

Editor: Ni Ketut Sudiani
istimewa/Shutterstock
Patung Roald Amundsen 

TRIBUN-BALI.COM - Tepat 108 tahun lalu, pada 14 Desember 1911, seorang penjelajah asal Norwegia, Roald Amundsen dan timnya berhasil menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.

Mereka mengalahkan Kapten Robert Falcon Scott beserta timnya yang telah melakukan ekspedisi selama lebih dari satu bulan.

Amundsen lahir di Borge, dekat Oslo, pada 1872. Ia menjadi salah-satu tokoh besar dalam penjelajahan kutub.

Pada 1897, ia menjadi partner pertama dalam Ekspedisi Belgia saat musim dingin pertama di Antartika.

Kemudian, ia menjadi navigator dari kapal pengangkut Gjoa seberat 47 ton melewati Northwest Passage dan sekitar pantai Kanada. Amundsen berhasil menyelesaikan perjalanan ini.

Amundsen ingin menjadi orang pertama yang dapat tiba di kutub utara. Sebelumnya, Amundsen berniat memulai perjalanan pada 1909 saat ia mengetahui bahwa Robert Peary dari Amerika Serikat telah berhasil melakukan ekspedisi tersebut.

Namun, Amundsen baru menyelesaikan persiapannya pada Juni 1910. Ia pun tidak menjelajah Kutub Utara.

Sebagai gantinya, ia berlayar menuju Antartika, tempat penjelajah Inggris Robert Falcon Scott melakukan ekspedisi untuk mencapai Kutub Selatan.

Pada awal 1911, Amundsen berlayar ke Teluk Paus Antartika dan mendirikan basecamp yang berjarak 60 mil lebih dekat dengan kutub daripada Scott.

Kemudian, Amundsen dan Scott sama-sama berangkat ke kutub selatan dari basecamp menggunakan kereta luncur motor Siberia, kuda poni Siberia, dan anjing, pada Oktober 1911.

Akhirnya, ekspedisi Amundsen memenangkan 'perlombaan' untuk sampai ke kutub selatan terlebih dahulu pada 14 Desember 1911.

Amundsen kembali dengan selamat ke basecamp pada akhir Januari. Sementara, ekspedisi Scott kurang beruntung.

Motor yang ia kendarai mogok, kuda poninya ditembak, dan anjing-anjing dikirim kembali ketika Scott dan timnya memutuskan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Pada 18 Januari 1912, mereka mengetahui bahwa Amundsen telah mendahului sampai di kutub selatan. Cuaca dalam perjalanan pulang sangat buruk. Kondisi ini menyebabkan dua anggota tewas.

Scott dan dua korban lainnya pun terjebak di tenda mereka yang jaraknya hanya 11 mil dari basecamp.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved