Dicopot dari Jabatan Dirut Garuda, Ternyata Ari Askhara Juga Jadi Komisaris di 6 Perusahaan Ini
Tak tanggung-tanggung, Ari menduduki jabatan komisaris utama di anak cucu usaha Garuda Indonesia.
TRIBUN-BALI.COM – Nama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara sedang menjadi perbincangan hangat di media Indonesia saat ini.
Hal ini terkait kasus penyeludupan suku cadang Harley Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Garuda Indonesia beberapa waktu lalu.
Setelah kasus ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan Ari Ashkara dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Kamis (5/12/2019).
Satu per satu fakta tentang Ari Ashkara mulai terungkap ke publik.
Salah satunya, walau telah dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda, Ari Askhara diketahui masih menjabat sebagai komisaris di beberapa anak cucu perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Ari menduduki jabatan komisaris utama di anak cucu usaha Garuda Indonesia.
Mengetahui hal tersebut, Dewan Komisaris Garuda Indonesia meminta Ari Askhara juga angkat kaki dari enam perusahaan tersebut.
Permintaan pencopotan tersebut diketahui dari surat dengan nomor GARUDA/DEKOM-102/2019 pada 9 Desember 2019.
Surat tersebut ditandatangani seluruh dewan komisaris Garuda Indonesia.
Mulai dari Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol, Komisaris Chairal Tanjung, dan Komisaris Independen yang terdiri atas Insmerda Lebang, Herbert Timbo P Siahaan serta Eddy Porwanto Poo.
“Pemberhentian pada jabatan dewan komisaris anak/cucu perusahaan tersebut berlaku sejak penetapan pemberhentian sementara waktu yang bersangkutan dari jabatan direksi Garuda Indonesia," demikian bunyi surat dari dewan komisaris Garuda Indonesia yang dikutip Kompas.com pada Kamis (12/12/2019).
Selain Ari, Dewan Komisaris juga meminta direksi lain yang terlibat kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton angkat kaki dari anak dan cucu usaha milik Garuda Indonesia.
Selain Ari, keempat direksi yang juga dicopot, yakni Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Berikut jabatan kelima mantan direksi di kursi komisaris pada anak dan cucu usaha Garuda Indonesia.
Ari Askhara