Hujan Lebat, Tanah Longsor di Jalan Raya Desa Tojan - Desa Takmung, Klungkung
Hujan yang mulai mengguyur Klungkung dan sekitarnya menyebabkan tanah longsor di ruas jalan raya Desa Tojan - Desa Takmung, Klungkung, Bali.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ni Ketut Sudiani
TRIBUN-BALI, KLUNGKUNG - Hujan yang mulai mengguyur Klungkung dan sekitarnya menyebabkan tanah longsor di ruas jalan raya Desa Tojan - Desa Takmung, Klungkung, Bali, Minggu (15/12/2019).
Kejadian tersebut sempat menutup sebagian badan jalan dan menimpa kabel milik PLN.
"Kejadian tanah longsor itu sempat membuat lalu lintas terganggu karena material menutup sebagian badan jalan dan menimpa kabel milik PLN," ujar Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Minggu (15/12/2019).
Penanganan longsor itu dilakukan selama kurang lebih 1 jam dengan melibatkan alat berat dari Dinas PU Klungkung serta 10 Tim Reaksi Cepat BPBD.
"Memasuki musim hujan, masyarakat saya imbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama untuk bencana tanah longsor dan banjir," jelas Putu Widiada.
Memasuki musim penghujan seperti saat ini, BPBD Klungkung meningkatkan kesiagaan 24 jam.
Tidak hanya menyiagakan petugas piket, namun seluruh personel BPBD diminta harus siaga di saat intensitas hujan yang semakin tinggi.
BPBD Klungkung pun selama ini memetakan daerah rawan bencana.
Pemetaan dilakukan berdasarkan data wilayah sungai Bali-Penida terhadap wilayah yang berpotensi terjadi bencana yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Klungkung.
Dari hasil pemetaan tersebut, setidaknya tercatat 15 wilayah di Klungkung tergolong wilayah rawan bencana banjir dan 23 titik wilayah rawan longsor di Klungkung.
Adapun wilayah di Klungkung yang rawan banjir antara lain, Pasar Desa Selat, Desa Akah, tepatnya sebelah Pura Puncak Sari, Jalan Ngurah Rai (depan kantor camat Klungkung), Jalan Ngurah Rai (Depan SMA 2 Semarapura), Jalan Waturenggong, Simpanglima, Semarapura, Jalan Untung Surapati, Semarapura, Jalan Pasar Sengol Klungkung.
Selain itu, termasuk pula Jalan Simpang Jalan Deponogoro, Jalan Angrek, pertigaan dengan Jalan Puputan, Jalan Jempiring, Klungkung, Jalan Ratna, Klungkung, Perbatasan Semarapura Kelod dengan Desa Kamasan, Perempatan Jalan Rama, Semarapura dan Jalan Kresna, Jalan Baladewa, Semarapura, Desa Kusamba (Depan Polsek Dawan).
Sementara daerah rawan longsor di Klungkung merata di semua kecamatan di antaranya Kecamatan Banjarangkan meliputi Desa Tohpati, Desa Bungbungan, Desa Nyalian, Desa Tusan, Desa Getakan, Desa Aan, Desa Nyanggekan.
Termasuk juga Kecamatan Klungkung, Desa Seliaihan, Desa Manduang, Desa Selat, Desa Akah, Desa Tangkas, Kelurahan Semarapura Kangin, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin,
Kecamatan Dawan, wilayah rawan longsor antara lain Desa Paksebali, Desa Gunaksa, Desa Besan, Desa Pikat. Sementara di Kecamatan Nusa Penida yakni, Desa Kutampi, Batu Kandik, Desa Bungamekar, Desa Suana dan Desa Pejukutan. (mit)