Natal dan Tahun Baru

Antisipasi Gangguan Ketertiban Jelang Nataru, Satpol PP Provinsi Bali Gelar Operasi ‘Bali Trepti’

Dalam upaya mengantisipasi gangguan ketertiban dan keamanan di wilayah Provinsi Bali menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Satpol PP Provinsi Bali

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Suasana rapat evaluasi Satpol PP se Bali di Aula Satpol PP Provinsi Bali, Senin (16/12/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam upaya mengantisipasi gangguan ketertiban dan keamanan di wilayah Provinsi Bali menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satpol PP Provinsi Bali akan melaksanakan kegiatan operasi gabungan mulai 17-26 Desember 2019.

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan operasi yang melibatkan seluruh unsur keamanan meliputi TNI, Polri dan Pecalang yang bersandikan ‘Bali Trepti’.

Operasi 'Bali Trepti' yang dicanangkan ini merupakan operasi pertama yang dilakukan oleh Satpol PP bersama aparat keamanan lainnya.

"Kami canangkan program bersama Satpol PP kabupaten/kota dan instansi terkait. Kegiatan ini bersandikan ‘Bali Trepti’,” kata Dewa Dharmadi saat ditemui usai rapat evaluasi Satpol PP se Bali di Aula Satpol PP Provinsi Bali, Senin (16/12/2019).

Jaga Harmoni Denpasar, Gusti Ngurah Gede Dinilai Cocok Dampingi Jaya Negara

Viral, Kasus Pencurian Dikabarkan Libatkan Tuyul di Mengwi Bali, Ada Jejak Kaki

Pihaknya mengaku sudah menyampaikan surat edaran kepada bupati/walikota se-Bali, untuk melakukan antisipasi terkait gangguan ketertiban dan keamanan menjelang Nataru.

Ketertiban dan keamanan Bali harus dijaga oleh semua komponen, baik aparat maupun masyarakat.

Ia menambahkan kegiatan ini nantinya akan menyasar lintas sektor, seperti objek wisata, pelabuhan antar pulau dan provinsi, terminal antar provinsi, rumah penduduk pendatang, tempat-tempat usaha, termasuk jalan-jalan utama menuju objek wisata.

Pada akhir tahun 2019 ini, Satpol PP Bali berupaya menuntaskan sejumlah penertiban yang sempat tertunda.

Hal itu di antaranya adalah penertiban penduduk pendatang, penyeberangan barang dan penertiban usaha yang belum melengkapi izin administrasi.

Selain itu, operasi ‘Bali Trepti’ digelar demi menjaga stabilitas ekonomi, keamanan dan ketertiban di Bali.

"Kami ingin fokus pada tugas dan fungsi kami menjaga ketentraman dan ketertiban di masyarakat, bersinergi dengan TNI dan Polri," tuturnya.

Tahun 2020 Masih Mau Pakai WhatsApp? Cek Ponselmu, Masih Pakai OS Android dan iOS Ini?

A&W® Restaurants Indonesia Hadirkan Carry On Snacks

Selain itu, tahun 2020 mendatang, ia menargetkan untuk menuntaskan beberapa PR (tugas) yang tertunda.

Mendorong masyarakat untuk tertib administrasi, termasuk penertiban terhadap usaha.

Sebab, namanya usaha yang tidak berizin, bisa menyebabkan persaingan tidak sehat, berujung terhadap kualitas pariwisata.

Untuk penertiban di pelabuhan, kata dia, menyasar pada penyeberangan orang maupun muatan.

Ini dilakukan untuk mengantisiasi penduduk pendatang bodong, dan penyeberangan daging, mengingat kebutuhan daging selamat Natal dan tahun baru biasanya mengalami peningkatan.

Pada kesempatan itu Dharmadi mengimbau masyarakat agar turut mendukung Pemerintah dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

"Kita ketahui bersama, Bali merupakan tujuan wisata dunia, tentu momentum perayaan malam tahun baru juga membuat kunjungan meningkat. Sehingga penting sekali menjaga keamanan. Patroli tetap kita lakukan, sampai malam tahun baru," pesannya.

Di tempat terpisah Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, mengatakan pihaknya sudah sudah siap melaksanakan pengamanan menjelang perayaan Nataru di wilayah Bali, NTB, dan NTT.

3.710 Pelamar Tidak Lolos Karena Alasan Ini, Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pemprov Bali 2019

625 Personel Siaga Bencana Alam, Polda Bali Gelar Apel Pasukan Kontijensi Aman Nusa II - 2019

"Kodam IX/Udayana bersama Polda Bali dibantu aparat lainnya, Satpol PP dan Dinas Perhubungan siap menjalankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kemarin sudah dilaksanakan apel bersama oleh Menkopolhukam dan kita sudah mendapat arahan dan petunjuk," kata Pangdam.

Lanjutnya, kerja sama dari seluruh komponen bangsa tentunya akan memberikan keberhasilan yang lebih besar lagi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Jadi tidak bisa hanya menggantungkan kepada aparat, tetapi masyarakat juga kami harapkan untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru," imbaunya.

Benny menyebut sampai saat ini situasi di wilayah Bali dan Nusra masih tergolong kondusif.

Adapun jumlah personel TNI yang akan dilibatkan di wilayah Bali mengamankan perayaan Nataru adalah sekitar 3.000 prajurit, dan total 6.500 prajurit untuk wilayah Bali dan Nusra. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved