Heboh 'Teror' Ular Kobra di Beberapa Daerah Termasuk di Bali, Ini 3 Fakta Yang Perlu Diketahui

Warga di Banjar Dinas Bunutin, Desa Payangan, Marga, Tabanan dalam enam bulan terakhir juga kerap menemukan ular jenis king kobra

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Seekor ular king kobra yang muncul di ladang milik warga di Banjar Bunutin, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, Minggu (15/12/2019). 

Kobra memiliki indera penciuman dan penglihatan malam yang luar biasa.

Ketika kobra menunjukkan tudung mereka, lalu mengangkat bagian atas tubuh mereka hingga berdiri tegak, itu adalah sinyal keinginan untuk menyerang.

Kobra dapat mendesis keras pada predator dan ancaman lainnya.

Selain tudungnya yang khas itu, kobra memiliki pupil bundar dan sisik halus.

Warna kobra sangat bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Ada warna merah, kuning, hitam, berbintik-bintik, bergaris dan banyak lainnya dan pola kobra.

3. Gigitan Kobra

Menurut University of Michigan sebagaimana dikutip dari Live Science, korban manusia dapat berhenti bernapas hanya 30 menit setelah digigit ular kobra.

Beberapa kobra, termasuk semua kobra yang meludah, memiliki racun sitotoksik yang menyerang jaringan tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang parah, pembengkakan dan kemungkinan nekrosis (kematian sel dan jaringan). (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved