Kajian Baru Dilakukan Seminggu Setelah Ornamen Pasar Badung Jebol, Nindya Karya Minta Waktu 2 Minggu
Seminggu setelah jebolnya ornamen Pasar Badung, PT Nindya Karya selaku kontraktor Pasar Badung baru melaksanakan kajian hari ini, Senin (16/12/2019).
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seminggu setelah jebolnya ornamen Pasar Badung karena terjadinya penurunan tanah di sekitar bgangunan, PT Nindya Karya selaku kontraktor Pasar Badung baru melaksanakan kajian hari ini, Senin (16/12/2019).
Untuk melaksanakan kajian ini, pihaknya membutuhkan waktu selama dua minggu.
Hal tersebut disampaikan Kontraktor Pelaksana PT Nindya Karya, Satrio Indra Wibowo saat konferensi pers di Pasar Badung, Senin (16/12/2019) siang.
"Untuk indikasi penyebabnya karena penurunan tanah di luar bangunan. Kami akan adakan kajian tentang penyebabnya lebih lanjut. Kami butuh waktu kurang lebih 2 minggu menunggu hasil kajian teknis," katanya.
Saat ini untuk penanganan sementara ornamen yang jebol, pihaknya membuat pondasi baru dan penambahan baja penahan ornamen sambil menunggu hasil kajian keluar.
• Memasuki Musim Hujan, Waspada Teror Ular Kobra di Tabanan Bali, Begini Imbauan dari Kepala BPBD
• 5.306 Pelamar CPNS 2019 Kemenkumham Bali Jalani Seleksi Pemeriksaan Berkas Asli di Denpasar
Sementara untuk penanganan yang lebih serius masih belum terlihat.
Pantauan di lapangan, hanya ada satu orang pekerja yang sekadar menempel-nempelkan semen pada daerah yang jebol.
Di sampingnya terlihat ember merah kecil yang berisi sedikit adonan semen, cetok kecil dan palu kecil.
Selain itu, terdapat pula potongan baja pendek berwarna hijau yang dipakai menyangga pondasi ornamen.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengklaim bahwa ornamen yang bermasalah hanya yang terletak di sisi barat saja.
Sementara sisi yang lainnya menurutnya aman.
• Hati-hati, Jangan Diremas! Struk Belanja Menyimpan Bahaya Kanker
• 135 Tahanan di Rutan Kelas II B Negara Diperiksa Satu per Satu
Begitupun yang bermasalah hanyalah ornamen semata sedangkan struktur utamanya juga aman.
"Yang bermasalah hanya di barat saja, sedangkan yang di sisi utara, timur dan selatan tak ada masalah," kata Jimmy yakin.