Songsong Pilkada 2020, Gerindra Siapkan Kader Terbaik Jadi Calon Kepala Daerah
Gerindra menggelar rapat konsolidasi guna menyongsong Pilkada Serentak 2020
Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Songsong Pilkada 2020, Gerindra Siapkan Kader Terbaik Jadi Calon Kepala Daerah
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pilkada Serentak 2020 sudah di depan mata.
Berbagai parpol mulai mempersiapkan diri menghadapi hajatan Pilkada Serentak 2020.
Seperti yang dilakukan Gerindra, dengan menggelar rapat konsolidasi partai Gerindra dengan tema 'Penguatan organisasi dalam menghadapi Pilkada 2020 dengan semangat nasionalisme yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan', di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (15/12/2019).
Dari pantauan Tribun Bali, ratusan kader Gerindra se-Bali hadir memenuhi ballroom hotel peninggalan Bung Karno tersebut.
Dalam konsolidasi tersebut, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, mengingatkan kepada semua kader partai yang ada di eksekutif maupun legislatif agar mempersiapkan diri menghadapi Pilkada.
Ia menyebutkan, partainya akan memberikan kesempatan utama kepada kader partai Gerindra yang berkeinginan dan siap bertarung pada Pilkada.
Namun, apabila tidak ada kader yang siap dan memiliki elektabilitas di masyarakat, maka pihaknya siap mengusung tokoh dari eksternal partai yang diterima di masyarakat.
Ia juga menegaskan partainya tidak akan memberikan mahar bagi para calon yang maju menggunakan Gerindra sebagai kendaraan politiknya.
• Gelar Rakorwil, PKS Bali Siap Tatap Pilkada Serentak 2020
• Kutha Parwata Berlabuh ke Golkar, Berebut Tiket Pilkada Bangli 2020 dengan Sekda IB Giri Putra
"Kalau ada yang mau serius untuk maju, kita akan prioritaskan kader Gerindra, kita tidak pernah minta apa-apa terhadap bakal calon yang diusung selama ini," katanya.
Terkait dengan peluang berkoalisi dengan partai lain, ia menyebutkan bahwa DPP Gerindra memberikan kesempatan sepenuhnya kepada Gerindra Bali menentukan pilihannya.
Bahkan, pihaknya mengaku sampai saat ini sedang melakukan penjajakan dengan berbagai partai yang ada di Bali.
"Untuk Bali kita dibebaskan dengan partai manapun, bisa berkoalisi sepanjang ada kecocokan, termasuk nanti dengan PDIP," tandasnya.
Ia juga menjelaskan, agar mesin partainya siap guna menuju Pilkada.
Maka, pihaknya mempersiapkan melakukan restrukturisasi kepengurusan di tingkat DPC.
"Kita segera siapkan restrukturisasi kepengurusan DPC. Ini dilakukan agar mesin partai siap menghadapi Pilkada," paparnya.
Gus Sukarta menjelaskan, pihaknya akan tetap mempertahankan DPC yang memiliki prestasi bagus.
• Tiga Hari Berturut-turut, BPBD Denpasar Tangkap 6 Ular di Pemukiman, dari Piton hingga Kobra
• Fakta Menarik The Daddies Juara BWF 2019, Hanya Marcus/Kevin Yang Bisa Jegal Langkah Ahsan/Hendra?
Namun, saat ditanya mengenai DPC yang tidak memiliki prestasi, ia mengaku hal tersebut akan dinilai oleh tim restrukturisasi bentukan DPD Gerindra Bali.
"Beberapa daerah yang bagus akan dipertahankan. Tapi yang jelek ya diganti. Nanti akan ada tim yang akan mengevaluasi itu semua," tegasnya.
Sementara, Ketua DPC Gerindra Klungkung Wayan Baru mengusulkan perlu dilakukan strukturisasi organisasi.
Di Klungkung sendiri keberadaan pengurus dirasakan struktur organisasi ada, tetapi keberadaan Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) tidak berjalan bagus.
Menurutnya, keberadaan kepengurusan di Klungkung kian memprihatinkan, sehingga sejumlah pengurus partai perlu ada pergantian karena saat ini KSB dalam kondisi sakit dan memprihatinkan.
Baru mengusulkan akan memilih kader-kader partai yang duduk di DPRD sehingga lebih memudahkan berkoordinasi.
Sementara urusan pertanggungjawaban pemanfaatan dana parpol di Klungkung dipastikan tidak ada masalah.
Hanya saja kepemilikan aset berupa kantor yang masih status kontrak.
(*)