Sampah di Pantai Kuta
Jelang Natal Dan Tahun Baru, Pantai Kuta Kembali Diserbu Sampah Plastik, Wisatawan Sedih
Hingga sore hari masih saja tersisa bentangan sampah plastik berukuran kecil-kecil di sepanjang bibir pantai.
Penulis: eurazmy | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Keindahan Pantai Kuta, Bali menjelang liburan Natal dan Tahun Baru kembali tercemar oleh serbuan sampah kiriman, Rabu (18/12/2019).
Pantauan Tribun Bali, ribuan sampah plastik dan ranting kayu masih tampak terhampar di bibir pantai hingga sore hari.
Informasi yang dihimpun, sampah kiriman ini kembali menyerbu pantai pada Rabu (18/12/2019) pagi dan siang hari.
Usai diserbu sampah, petugas DLHK dan juga Balawista Badung dan pedagang bergerak cepat untuk mengangkut sampah agar tidak mengganggu aktivitas wisatawan.
Namun, hingga sore hari masih saja tersisa bentangan sampah plastik berukuran kecil-kecil di sepanjang bibir pantai.
Seorang petugas Balawista Badung, Wayan Sumerta menerangkan, serbuan sampah kiriman ini sudah terjadi bahkan sejak 3 hari yang lalu.
''Pantauan kami, sampah datang utamanya saat air sedang pasang, pagi dan siang hari. Tapi untuk hari ini tidak banyak, sampah sudah diangkut,'' katanya kepada Tribun Bali.
Adapun, sampah kiriman yang menyerbu sepanjang Pantai Kuta ini masih didominasi sampah plastik kecil-kecil ranting kayu dan rumput laut.
Angelina, wisatawan asal Surabaya mengaku sedih melihat kondisi pantai saat ini yang dipenuhi oleh sampah.
Berbeda dengan zaman ia muda dulu, yang terdampar di pantai paling tidak bintang laut, kerang dan lain-lain.
''Sekarang yang ada sampah. Miris juga ya. Ini udah lama gak ke sini, eh kok sekarang pantainya jadi banyak sampah gini. Tapi ya gimana ya,'' ujarnya. (*)