Selama 2019, Sehari Rata-rata Ada 6 Orang Digigit Anjing di Bangli
Jika dikalkulasi, dalam sehari, kasus gigitan anjing diperkirakan mencapai 6 kali, atau 6 orang digigit.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Berdasarakan hasil pendataan Dinas Kesehatan Bangli, untuk tahun 2019 kasus gigitan anjing tercatat sebanyak 2.200 lebih.
Jika dikalkulasi, dalam sehari, kasus gigitan anjing diperkirakan mencapai 6 kali, atau 6 orang digigit.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangli, I Nengah Nadi, Rabu (18/12).
Ia mengungkapkan dari data petugas lapangan hingga pertengahan bulan Desember atau Sabtu (14/12/2019) lalu, kasus gigitan anjing mencapai 2.200 lebih.
“Dari jumlah tersebut rata-rata kasus gigitan per hari sebanyak enam kasus, sedangkan per bulannya diperkirakan mencapai 180 kasus,” ungkapnya.
• Anjing Liar yang Diduga Rabies Mengamuk, Serang Delapan Orang di Kintamani
• Kepala Desa yang Warganya Diserang Anjing Liar Mengaku Resah, Minta Dinas Turun Tangan
Nadi juga tidak memungkiri, jumlah gigitan tersebut cenderung mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di mana pada tahun 2018, rata-rata kasus gigitan per hari mencapai lima kasus.
Walaupun tergolong tinggi, Nadi menegaskan anjing yang menggigit belum tentu terjangkit virus rabies.
Begitupun dengan korban yang mengalami gigitan, tidak selalu mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).
Pemberian VAR, lanjutnya, dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Nadi menjelaskan pada korban yang mengalami gigitan anjing positif rabies pada daerah beresiko tinggi, seperti bagian kepala, ujung jari kaki dan tangan, hingga daerah reproduksi, maka akan diberikan VAR dan SAR.
Sedangkan jika gigitan anjing di luar daerah risiko tinggi maka hanya diberikan VAR.
“Dalam hal ini tim tata laksana kasus gigitan (takgit) akan melakukan penyelidikan etimologi (PE). Apakah anjingnya sudah divaksin, apakah anjingnya terinjak lalu terprovokasi, maka tidak dapat VAR. Kita observasi satu sampai dua minggu, kalau anjingnya masih sehat maka gigitan tersebut murni karena terprovokasi,” katanya.
Mengenai jumlah VAR yang tersedia, Nadi mengatakan hingga kini jumlahnya masih mencukupi.
• Apa yang Dilakukan pada Anjing Lokal di Pantai Kuta Ini? Citadines Kuta Beach Bali Peduli
Bahkan pada hari Rabu (18/12/2019) pihaknya baru mengambil 1.000 vial VAR ke Dinas Kesehatan Provinsi.