Tetap Jual Arak Meskipun Ratusan Kali Kena Razia, Begini Kisah Wayan Odah

Wayan Odah, penjual arak dari Sanur, Denpasar, Bali tak pernah menyerah untuk menjual arak walaupun harus ratusan kali kena razia dan ditangkap.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
Kisah Penjual arak dari Denpasar, Wayan Odah, Rabu (18/12/2019). 

“Arak adalah warisan budaya yang patut dijunjung, dibanggakan dan perkenalkan kepada wisatawan yang datang ke Bali,” katanya.

Dirinya pun berharap ada perlindungan hukum bagi usaha-usaha kecil agar usaha mereka, seperti penjual arak tak diberangus.

Pangelingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana juga menentag terhadap pelegalan arak.

“Arak tidak perlu dilegalkan, nanti kalau dilegalkan pengawasannya sulit, banyak arak metanol, sintetis masuk ke Bali,” katanya.

Ia pun meminta agar perlu kehati-hatian dalam hal ini.

“Bangsa yang cerdas meminum alkohol natural,” katanya. (*) 

 

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved