170 Polisi Dikerahkan untuk Pengamanan Nataru di Buleleng
Sebanyak 170 petugas kepolisian dikerahkan untuk melakukan pengamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ni Ketut Sudiani
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sebanyak 170 petugas kepolisian dikerahkan untuk melakukan pengamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Aksi ini disebut dengan Operasi Lilin Agung 2019 dan akan dilaksanakan selama 10 hari, terhitung sejak 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa ditemui saat gelar apel pasukan Operasi Lilin Agung 2019 pada Kamis (19/12/2019) mengatakan, jelang Natal dan Tahun Baru ini, pihaknya juga telah membangun pos terpadu di terminal Banyuasri, serta beberapa pos pengaman terpadu dan pos pelayanan.
"Ini adalah operasi kemanusiaan untuk menjamin keamanan kepada masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru 2020," jelasnya.
Disinggung terkait lokasi rawan, AKBP Sinar mengaku semua wilayah di Buleleng kondusif.
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pengamanan di 45 gereja yang ada di Buleleng, pintu masuk jalur penyeberangan laut PPI Sangsit, Pelabuhan Celukan Bawang, serta tempat-tempat keramaian seperti Taman Kota Singaraja, Eks Pelabuhan Buleleng, dan jalur-jalur tikus lainnya yang ada di wilayah Bumi Panji Sakti.
Sementara Kasat Pol Air Polres Buleleng, AKP I Wayan Parta mengatakan pihaknya juga sudah membangun lima pos pengamanan di wilayah Perairan Teluk Terima, Desa Sumber Kelampok, Kecamatan Gerokgak, di Perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.
Selain itu juga di Perairan Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Perairan Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dan Perairan Kecamatan Tejakula.
"Sudah disiagakan satu unit kapal patroli. Kapal-kapal masuk di Pelabuhan Celukan Bawang dan PPI Sangsit juga kami periksa untuk mengantisipasi masuknya barang-barang berbahaya," terangnya. (rtu)