Natal dan Tahun Baru

927 Personel Gabungan Akan Amankan Nataru, Dibagi dalam Pos Tertentu dan Desa Rawan Konflik

Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar telah melakukan koordinasi dengan jajaran terkait dalam pengamanan Natal dan perayaan penghujung tahun.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kabad Kesbangpol dan Linmas Gianyar, Dewa Gede Putra Amarta 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Kesbangpol dan Linmas Gianyar telah melakukan koordinasi dengan jajaran terkait dalam pengamanan Natal dan perayaan penghujung tahun.

Sebanyak 927 orang personel gabungan untuk mengantisipasi redikalisme, serta konflik sosial di masyarakat.

Sejauh ini Kesbangpol Gianyar menyatakan situasi di Gianyar masih kondusif.

Kabad Kesbangpol dan Linmas Gianyar, Dewa Gede Putra Amarta, Jumat (20/12/2019) mengatakan, dalam mengamankan Nataru personel yang dikerahkan sebanyak 927 orang.

Terdiri dari personel Polres Gianyar sebanyak 612 orang, Kodim, Yonzipur, Dishub, Satpol PP, Kesbangpol dan sebagainya sebanyak 315 orang.

Ratusan personel ini, akan dibagi ke dalam lima pos dari tanggal 23-25 Desember.

Demam Babi Afrika Mengancam Wilayah Bali, PDHI Minta Perketat Bandara dan Pelabuhan

Perhatikan 6 Syarat Ini Untuk Pendaftaran PPDB SMP 2020

Di antaranya di depan Balai Budaya Gianyar, Simoang Pantai Masceti Blahbatuh, pasar oleh-oleh Cening Bagus Batubulan Sukawati, Catuspata Ubud, dan Gereja Santamaria Gianyar.

Sementara di penghujung tahun untuk merayakan Tahun Baru, Dewa Amarta mengatakan personel akan difokuskan pada desa-desa rawan konflik.

Rawan konflik yang dimaksud adalah desa yang memiliki masalah tapal-batas, pemekaran wilayah dan kawasan yang pemudanya pernah berkomflik dengan pemuda tetangga.

Namun berapa titik dan dimana saja titik rawan ini, pihaknya masih menunggu hasil rapat dari masing-masing kecamatan.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Jangan Bawa Kado Terbungkus dan Memakai Benda Ini Saat di Bandara

BREAKING NEWS Pura Dang Kahyangan Manik Api di Desa Adat Kemoning Terbakar

"Kami sudah keluarkan imbauan ke camat untuk mengadakan koordinasi di kecamatan. Setelah ada pemetaannya, kita akan arahkan personel gabungan atensi daerah itu. Wilayah yang rawan konflik biasanya terkait perbatasan wilayah, pemekaran, dan bentrok antar pemuda," ujarnya didampingi Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional, Kesbangpol Gianyar, Made Darma Darsita.

Darma Darsita menambahkan, saat ini sudah ada tiga kecamatan yang melakukan rapat pemetaan, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar dan Blahbatuh.

"Dari tiga kecamatan ini, tidak ada data kerawanan, situasi dinilai kondusif," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved