Jadi Tempat Jualan dan Taruh Material Bangunan, Satpol PP Gianyar Tertibkan Penyalahgunaan Trotoar
Hal ini dilakukan dengan cara rutin melakukan sidak trotoar di Kabupaten Gianyar dari pedagang nakal, dan masyarakat yang menaruh material bangunan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Satpol Gianyar gencarkan patroli menjaga estetika lingkungan.
Hal ini dilakukan dengan cara rutin melakukan sidak trotoar di Kabupaten Gianyar dari pedagang nakal, dan masyarakat yang menaruh material bangunan di atas trotoar maupun di sisi jalan.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar, I Made Watha, Jumat (20/12/2019) mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang tidak bisa menggunakan trotoar, yang seharusnya dimanfaatkan pejalan kaki, justru dijadikan tempat berjualan dan menaruh material bangunan.
Pihaknya pun akan terus melakukan sidak untuk menertibkan hal demikian.
Sebab, selain mengganggu ketertiban umum, hal itu juga membuat wajah Gianyar menjadi kumuh.
• Arema Habiskan Hampir Rp 1 Miliar untuk Bayar Denda karena Ulah Oknum Suporternya
• Disebut Akan Jadi Dewan Pengawas KPK, Ini Profil Albertina Ho, Pernah Tangani Kasus Gayus Tambunan
"Kita gencarkan sosialisasi dan sidak, karena itu membuat wajah Gianyar menjadi kumuh," tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyasar pedagang-pedagang kaki lima, yang tanpa izin berjualan di kawasan-kawasan pinggir ruang terbuka hijau.
Seperti di By Pass Dharma Giri Gianyar, Jalan Raya Teges-Tengkulak, dan sebagainya.
Sebab terkadang, pedagang-pedagang ini kerap membuang sampahnya sembarangan.
• Ngaku Punya Ilmu Sirep, Pelaku Pencurian Tabur Tanah Kuburan Sebelum Menyatroni Rumah Korban
• Kontrak Berakhir 31 Desember, Pemain Bali United Fadil Sausu Masih Rahasiakan Tim yang Berkomunikasi
Pemasangan famplet dan banner tanpa izin juga tak luput dari sasarannya.
"Kami mengimbau, mari kita jaga bersama-sama Kabupaten Gianyar. Kabupaten yang menjadi tujuan pariwisata ini harus indah dipandang. Kalau sudah bagus, yang senang bukan hanya wisatawan, tapi kita semua pasti merasa nyaman," ujarnya. (*)