Ingin Bertemu Hantu, Pria di Jatim Ini Simpan Tali Pocong Hingga Tidur di Keranda & Ini yang Terjadi

Saking kuatnya ingin ditemui hantu, aksi nyeleneh dan tak biasa dilakukan oleh seorang warga dari Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung,

Editor: Ady Sucipto
tribun jatim david yohanes
Saking inginnya melihat hantu, Sutarji mengaku kebiasaan nyelenehnya dengan mengoleksi benda-benda yang aneh. 

Tali pocong itu diambil Sutarji ketika membantu prosesi pemakaman di desanya.

“Setelah di dalam liang lahat, tali pocong kan harus dilepas. Kemudian saya bawa pulang. Jadi bukan makamnya saya gali dan saya curi talinya,” ucap Sutarji seperti yang dilansir dari Surya Malang.

Sutarji pun sampai hafal nama satu per satu pemilik tali pocong yang disimpannya.

“Ini tali pocongnya Pak Yai Bahroji. Beliau meninggal ditabrak truk. Itu helmnya Mas Handik. Dia meninggal ditabrak bus,” terang Sutarji sembari menunjukkan koleksinya satu per satu.

Namun di antara beragam koleksinya yang nyeleneh itu ada satu benda yang sekarang justru kerap didatangi warga untuk nyadran.

Yakni sebuah batu punden yang ada di Desa Aryo Jeding.

Batu punden itu dulunya dianggap sangat angker dan sering dipakai orang untuk nyadran.

Oleh karena itu warga sempat khawatir saat Sutarji membawa pulang batu itu lengkap dengan sesajen berupa ingkung ayam kampung.

"Saya pikir batu kok dikasih ingkung ayam. Akhirnya saya bawa pulang batunya,” terang Sutarji.

Saat itu, warga pun sempat memperingatkan Sutarji bahwa nyawanya dapat terancam karena ulah roh halus di dalamnya.

Namun karena sikapnya yang kaku, Sutarji mengabaikan peringatan itu dan menganggapnya hanya mitos.

Sutarji yakin, hanya Gusti Allah yang bisa memastikan kematian seseorang.

Batu punden itu pun akhirnya ditata Sutarji di halaman belakang menyatu dengan koleksi nyeleneh lainnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved