Dosen Ungkap Puisi Menggetarkan Mahasiswa Unsika Sebelum Tewas di Dalam Goa, Ini Puisi Lengkapnya

Dosen Alief, Sahlan, mengaku mendapat kiriman puisi dari dosen lain, isinya singgung soal kematian

Editor: Huda Miftachul Huda
Instagram Alief Rindu Arrafa
Puisi karangan mahasiswa yang ditemukan tewas di Gua Lele bersama 2 rekannya. 

"Ia (Alief) selalu banyak bertanya, mengkritisi. Itu bagi saya cukup jarang ya bagi mahasiswa sekarang," katanya.

Sahlan juga mengaku kerap melempar candaan terhadap mahasiswa asal Kabupaten Bogor itu.

Sebab, tiap kali bertemu dengannya, Alief selalu cium tangan.

Sementara Sahlan orang yang tak menginginkan itu.

"Saya becandain ngapain kamu cium-cium tangan? Dia hanya ketawa saja," kenangnya.

Bermula Dari Susur Goa

Alief bersama 15 rekannya melakukan kegiatan susur goa pada Minggu (22/12/2019).

Rombongan terdiri dari 9 orang Mahasiswa Unsika dan 6 orang Mahasiswa Polibisnis Purwakarta.

Melansir Kompas.com, Mapalaska, mendapat permintaan dari mahasiswa Polibisnis Purwakarta untuk sharing soal susur Goa.

Mereka tak menyangka cuaca berubah drastis dalam waktu kurang dari satu jam.

Setelah tim setengah jam di dalam Goa, tiba-tiba hujan turun lebat.

Saat itu menjukkan waktu pukul 14.30 WIB.

Ketua Adat Mapalaska, Wido Arya Ritaldi mengatakan, begitu hujan turun, tiga orang yang bertugas di mulut Goa, sempat memberikan informasi kepada tim yang bertugas di dekat mulut Goa.

Tiga orang yang berjaga kemudian meneruskan informasi perubahan cuaca kepada lima orang yang sedang eksplor di dalam.

"Akhirnya tim eksplore segera menarik diri untuk kembali," kata Wido.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved