Turunkan 1.108 Personel, Korem 163 Wira Satya Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR-Untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sudah digelar apel pasukan gabungan di wilayah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Kapolda Bali dan Panglima Kodam IX/Udayana.

Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi mengatakan khusus mengenai kegiatan pengamanan oleh TNI, personel yang diturunkan dari Korem 163 Wira Satya untuk mem-back up kepolisian berjumlah 1.108 orang, ditambah dengan 12 SST yang terdiri dari 8 di BKO-kan ke Kodim se Bali, dan 4 SST ditempatkan di pintu-pintu masuk Bali, seperti Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai, dan Bandara Ngurah Rai.

Pasukan yang diturunkan berasal dari Kodim, Korem, dan Kodam.

“Kita bersama-sama dengan kepolisian untuk melaksanakan tugas pengamanan Natal dan Tahun Baru,” kata Kolonel Suharyadi, di Makorem 163 Wira Satya Denpasar, Senin (23/12/2019).

• Target Pendapatan Taman Soekasada Terealisasi, Kunjungan Meningkat Dibanding Tahun 2018

• WNA Iran Pukuli Rekan Bisnisnya di Restoran Kuta Bali, Seusai Kabur Berhasil Diringkus di Tangerang

Selanjutnya, sejak 23 Desember hingga 3 Januari 2020 institusi TNI sudah melakukan siaga satu.

“Artinya kita akan all out untuk tugas pengamanan tersebut, membantu tugas-tugas kepolisian,” ujarnya.

Adapun personel yang dilibatkan berasal dari Kodim se Bali dibawah Korem 163 Wira Satya, termasuk juga personil dari Makorem.

Di samping itu, pihaknya juga mendapat penguatan dari kesatuan Batalyon untuk diperbantukan di Korem 163 Wira Satya sesuai arahan dari Panglima Kodam IX/Udayana.

• Kronologi Temuan Kedua Ular Kobra dengan 44 Butir Telur di Tabanan Bali, Kembali Bikin Resah Warga

• Kronologi Curanmor di Tukad Yeh Aya Denpasar, Kapolsek: Dua Kali Beraksi Spesialis Kunci Nyantol

Adapun titik-titik yang mendapat perhatian khusus antara lain tempat-tempat peribadatan, objek-objek wisata dan pintu-pintu masuk Bali.

“Dalam konsep operasinya untuk pengamanan Natal salah satu sasarannya adalah tempat ibadah, seperti Gereja,” jelasnya. (*)