Hari Raya Natal
4.500 Jemaat Rayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar, Di Kuta Utara Jemaat Ziarah Makam
Pada perayaan Natal tahun 2019 ini, sebanyak 4.500 umat Nasrani merayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
4.500 Jemaat Rayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar, Di Kuta Utara Jemaat Ziarah Makam
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada perayaan Natal tahun 2019 ini, sebanyak 4.500 umat Nasrani merayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar, Jalan Surapati, Denpasar, Bali, Rabu (25/12/2019).
Sejak pagi jemaat telah berbondong-bondong datang ke gereja untuk melaksanakan persembahyangan.
Bahkan saking antusiasnya jemaat yang bersembahyang, banyak yang tak kebagian tempat duduk sehingga harus menunggu di depan gereja.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Maranatha Denpasar, Pendeta Ivone Makatita mengatakan, pada sembahyang Natal ini dibagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama dilaksanakan pukul 06.00 Wita, sesi kedua pukul 09.00 Wita dan sesi ketiga dilaksanakan pukul 18.00 Wita.
"Sembahyang pagi ini dipimpin Pendeta Steve Jo, dan pagi ini sudah ada 3.500 orang yang bersembahyang. Hari ini 4.500 lebih yang merayakan sukacita Natal. Kami sangat bahagia berlangsung aman merayakan kelahiran Yesus untuk menebus dosa manausia," katanya.
Ia berharap Natal tahun 2019 ini bisa membawa kedamaian untuk semua makhluk di dunia.
• Kumpulan Ucapan Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Tak Hanya Merry Christmas
• Ratu Elizabeth Bagi-bagi Kado Natal Untuk Anak Buahnya, Kira-kira Apa, ya?
Pihaknya pun berterima kasih pada pecalang yang ikut menjaga pelaksanaan perayaan Natal ini.
Toleransi antar umat beragama sangat terlihat dalam perayaan Natal tahun 2019 di GPIB Maranatha Denpasar.
Sebanyak 14 pecalang atau petugas keamanan tradisional Bali terlihat ikut menjaga kekhusyukan perayaan Natal di gereja ini.
Dengan menggunakan pakaian khas pecalang, baju hitam, udeng (ikat kepala) poleng atau putih hitam dan kemben juga poleng, mereka melakukan penjagaan di depan gereja.
Mereka membantu jemaat yang hadir memarkirkan kendaraan, membantu menyeberangkan, serta mengatur kelancaran lalu lintas bersama pihak kepolisian.
Para pecalang ini merupakan pecalang dari Banjar Abasan, Desa Dangin Puri, Denpasar.