Hari Raya Natal

4.500 Jemaat Rayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar, Di Kuta Utara Jemaat Ziarah Makam

Pada perayaan Natal tahun 2019 ini, sebanyak 4.500 umat Nasrani merayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Pelaksanaan peribadatan Natal di GPIB Maranatha Denpasar, Bali, Rabu (25/12/2019). 4.500 Jemaat Rayakan Natal di GPIB Maranatha Denpasar, Di Kuta Utara Jemaat Ziarah Makam 

Ketua pecalang Banjar Abasan, Komang Gede Astana atau Mangde mengatakan pengamanan telah dilaksanakan sejak Malam Kudus, Selasa (24/12/2019) kemarin.

"Pengamanan kami sejak kemarin sore untuk persiapan Malam Kudus. Kami punya 14 personel dan semua ikut turun," katanya.

Menurut Mangde, kegiatan ini merupakan bentuk toleransi umat beragama yang terjalin di daerahnya.

Bahkan penjagaan oleh pihak pecalang ini telah dilakukan sejak 4 tahun lalu.

Tak hanya saat Natal, pihaknya juga mengadakan penjagaan pada acara lain di GPIB Maranatha.

"Pada Minggu pagi dan sore saat mereka sembahyang juga kami lakukan penjagaan. Juga pada setiap acara lain yang memerlukan penjagaan," katanya.

5 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Ada Ngejot di Bali hingga Wayang Kulit Kristus di Yogyakarta

Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2020, Kirim 20 Ucapan Ini Untuk Orang-orang Tersayang

Menurutnya, selaku umat beragama selalu menjunjung toleransi antar umat beragama.

"Kami toleransi pada semua umat beragama. Karena cuma ada gereja Maranatha di lingkungan kami, maka kami awali dari sini," katanya. 

Ke depannya ia berharap toleransi akan terjaga dan semakin erat.

Penjagaan ini akan dilaksanakan hingga 31 Desember 2019 malam.

Sementara itu, umat Nasrani yang berada di wilayah Kuta Utara, Badung, Bali, menggelar tradisi ziarah makam.

Seusai melaksanakan misa Natal, jemaat mendatangi kuburan sanak saudaranya di Pemakaman Kristen Katolik Pegending, Kuta Utara, untuk melakukan ziarah.

Salah seorang warga yang menggelar ziarah makan, Alit Sunarsa mengatakan, tradisi ini memang dilaksanakan setiap hari raya Kristen.

Tak hanya saat Natal, namun saat Paskah, tradisi ini juga dilaksanakan.

Saat Misa Arwah yang digelar setiap tahun, yakni pada 2 November secara khusus Gereja Katolik memberi penghormatan khusus pada arwah yang meninggal.

"Ya, setiap hari raya saya melakukan ziarah ke makam, bahwa ada keluarga kita yang mendahului dan kita doakan agar bisa bersatu sehingga semakin terasa cinta Tuhan," katanya.

Para peziarah ini datang ke makam kerabatnya dengan membawa bunga, dan sesajen maupun buah-buahan.

Di atas makam mereka melakukan tabur bunga dan melakukan doa.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved